Kasus Pencurian di Pringsewu

Alasan Korban Pencurian Sapi di Pringsewu Belum Laporan Polisi

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi kandang sapi milik Senen, seusai aksi pencurian sapi yang terjadi pada Rabu (4/11/2020) dini hari. Alasan Korban Pencurian Sapi di Pringsewu Belum Laporan Polisi. (Tribunlampung.co.id/R Didik Budiawan C)

Terutama, kendaraan-kendaraan besar, seperti mobil boks.

Polsek Kumpulkan Kakon

Polsek Pringsewu Kota telah mengumpulkan seluruh kepala pekon mendiskusikan terkait bagaimana mengantisipasi aksi pencurian yang kerap terjadi.

Kepala Polsek Pringsewu Kota Kompol Atang menuturkan, kepala pekon yang dikumpulkan tersebut merupakan kepala pekon yang ada di wilayah hukumnya.

Atang mengatakan, dalam diskusi yang dihadiri sekitar 35 orang itu, disepakati akan diaktifkan kembali siskamling.

"Kemarin saya sudah kumpulkan seluruh kepala pekon di polsek dalam rangka diskusi kamtibmas," kata Kompol Atang, Kamis (5/11/2020).

Menurut dia, kalau mengharapkan polisi untuk mengatasi semua aksi pencurian, akan sulit.

Sehingga, lanjut Atang, sangat dibutuhkan keterlibatan dan peran serta masyarakat.

Tambah Atang, siskamling tersebut sebagai bagian dari upaya waspada aksi pencurian.

Akan Giatkan Siskamling

Pemerintah Pekon Bumi Ayu segera menindaklanjuti terkait seringnya peristiwa pencurian sapi di wilayah desa tersebut.

Sekretaris Pekon Bumi Ayu Salim mengaku, akan mengaktifkan kembali sistem keamanan lingkungan (siskamling) di pekonnya.

Mengingat peristiwa pencurian tidak hanya kali ini saja di Bumi Ayu.

Sebelumnya, pada Rabu, 21 Oktober 2020 sekira pukul 04.30 WIB, mobil pikap Colt T 120 ss Mitsubishi BE 9630 AX milik warga Pekon Bumi Ayu juga raib.

Yaitu milik Prio Santoso (32) warga RT 01/RW 01 Pekon Bumi Ayu, Kecamatan Pringsewu.

Halaman
123

Berita Terkini