Berita Nasional

Diteriaki Maling Motor hingga Dianiaya, Pria di Probolinggo Ternyata Curi Popok Bayi untuk Anak

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi - Diteriaki Maling Motor hingga Dianiaya, Pria di Probolinggo Ternyata Curi Popok Bayi untuk Anak

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PROBOLINGGO - Popok anaknya habis, seorang ayah di Probolinggo, Jawa Timur nekat mencuri popok seharga Rp 18 ribu hingga ditangkap massa.

AS nekat mencuri popok di toko setelah diberitahu istrinya bahwa mereka kehabisan popok.

Aksi pencurian terpaksa dilakukan oleh AS. Hal itu lantaran popok sang buah hati sudah habis.

AS (21) warga Desa Sumberan, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo, nekat mencuri popok bayi di toko swalayan lantaran dirinya tak punya uang karena tidak bekerja.

Kapolsek Paiton AKP Noer Choiri menceritakan, kejadian ini bermula saat sang istri memberitahu pelaku bahwa popok anak mereka yang berumur tiga bulan habis.

AS pun pergi ke toko swalayan yang terletak di Desa Jabung Sisir, Kecamatan Paiton, pukul 11.30 pada Sabtu (7/11/2020).

Setibanya di tempat kejadian perkara (TKP), AS masuk dengan berpura-pura seperti seorang pembeli biasa.

Setelah mondar-mandir di dalam swalayan tersebut, dan mengira situasi sudah aman, ia pun memasukkan popok bayi seharga Rp 18.000 ke dalam jaket yang dikenakannya.

IF, salah seorang karyawan swalayan tersebut curiga pada saat pelaku mondar-mandir di dalam toko swalayan tersebut.

Setelah terus mengawasi ternyata kecurigaannya benar, dan melihat AS memasukkan popok bayi ke dalam jaketnya.

IF pun melaporkannya pada atasannya.

"Saat IF melapor ke atasan, pelaku kabur naik motor. Pelaku diteriaki maling dan banyak yang ngejar," kata Choiri, saat dihubungi Kompas.com, Minggu (8/11/2020).

Warga sekitar yang mendengar teriakan bahwa ada maling langsung sigap ikut mengejar.

Kebetulan pada saat itu ada anggota polsek yang berpatroli dan mengetahui hal tersebut.

"Karena ini di jalan Pantura, banyak yang menyangka bahwa ia adalah maling sepeda motor makanya banyak yang mengejar," ujar Choiri.

Warga terus mengejar pelaku hingga ia berhenti di kebun jagung di Desa Sidodadi, Paiton.

AS meninggalkan motornya, lalu masuk ke kebun tersebut.

Namun, AS tak bisa menghindari kejaran warga.

AS ditangkap dan menjadi bulan-bulanan warga yang mencuat emosinya hingga babak belur.

Polisi kemudian memanggil pihak swalayan dan orangtua pelaku ke Mapolsek Paiton.

"Kedua belah pihak sepakat damai," tutur kapolsek.

AS, lanjut Choiri, mengaku menyesal dan bersalah.

Pelaku membuat surat pernyataan dan berjanji tidak akan mengulangi perbuatannya lagi.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul: Pria Pengangguran Ini Curi Popok Rp 18.000 untuk Bayinya

Berita Terkini