"Kami meminta kepada semua Paslon Pilkada untuk dapat menerima hasil nanti, selain itu, para Kapolres sudah membuat surat pernyataan kepada seluruh Paslon Pilkada 2020," kata Luthfi saat ditemui di Mapolres Klaten, Selasa (8/12/2020).
Selain itu, dalam surat pernyataan tersebut, para pasangan calon juga diminta untuk tidak mengumpulkan massa.
Sejak awal para Kapolres telah membuat surat pernyataan ketiga Paslon terkait kesiapan terhadap hasil pilkada nanti," kata Luthfi.
Lebih lanjut, Luthfi menerangkan alasan pihaknya membuat kebijakan tersebut adalah hanya untuk memutus mata rantai Covid-19.
"Kami tidak ingin adannya Klaster Pilkada muncul, oleh karena itu, pihak Kapolres di daerah Pilkada membuat surat pernyataan kepada Paslon, terkait hasil pilkada nanti, " katanya.
"Kemudian, kami juga meminta untuk Paslon yang menang nantinya untuk tidak membuat acara pesta yang berpotensi menimbulkan pengumpulan masyarakat," kata Lutfhi.
Ia mengatakan jika ada para Paslon yang nekat menggelar acara yang berpotensi kerumunan, pihaknya pasti membubarkan.
Ia tak ingin muncul klaster baru yaitu klaster Pilkada nanti.
"Ini kami lakukan untuk memutus rantai Covid-19 dan tidak memunculkan Klaster Pilkada nanti," jawabnya. (*)
Artikel ini telah tayang di https://solo.tribunnews.com/2020/12/08/tak-ada-konvoi-kemenangan-tim-gibran-teguh-sang-rival-bajo-siap-taati-protokol-kesehatan?page=all