Kasus Corona di Lampung

Cerita Dokter RSUDAM Terinfeksi Corona: Jangan Anggap Covid-19 Itu Tak Ada

Penulis: Jelita Dini Kinanti
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Iswandi Darwis SpPD terinfeksi Covid-19 sejak 8 Desember 2020.

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Jelita Dini Kinanti

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Dosen Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Lampung yang juga staf medik fungsional penyakit dalam RSUD Abdul Moeloek, dr Iswandi Darwis SpPD, terinfeksi Covid-19 sejak 8 Desember 2020.

Tribunlampung.co.id berkesempatan melakukan wawancara dengannya secara daring, Rabu (30/12/2020).

Iswandi Darwis yang merupakan dokter spesialis penyakit dalam ini menceritakan pengalamannya terinfeksi Covid-19.

Ia juga menceritakan soal varian terbaru virus corona. Berikut petikan wawancaranya.

Baca juga: Dokter Sardjono dan Istri Meninggal setelah Dirawat Terinfeksi Virus Corona

Baca juga: Mantan Menteri Kehakiman Muladi Meninggal Dunia setelah Dirawat karena Covid-19

Bisa ceritakan bagaimana dokter bisa terinfeksi Covid-19?

Saya sebenarnya bingung kenapa saya bisa positif Covid-19 dan saya tertular dari siapa. Sebab setiap hari saya bertemu dengan banyak pasien dan juga banyak beraktivitas di luar. Mungkin saya lalai tidak menggunakan masker dengan benar, atau saya tidak sengaja melepas masker.

Seperti apa gejala yang dirasakan?

Gejala yang saya rasakan ringan. Tanggal 1 Desember 2020, sebetulnya saya sudah merasa tidak enak badan. Tanggal 2 Desember 2020, saya melakukan swab dan hasilnya negatif.

Tanggal 7 Desember 2020, saya demam tinggi, tidak enak badan, nyeri tenggorokan, agak mencret, dan penciuman berkurang. Tanggal 8 Desember saya swab dan hasilnya positif. Tanggal 9 Desember 2020 saya isolasi di RSUD Abdul Moeloek, dan tanggal 16 Desember 2020 saya isolasi mandiri dirumah.

Alhamdulilah saya sekarang sehat dan nafsu makan sudah kembali. Seminggu pertama saya positif Covid-19, saya tidak nafsu makan sama sekali. Makan apapun langsung mual. Rencananya tanggal 2 Januari 2021 saya akan melakukan swab lagi. Kalau dua kali swab hasil negatif, saya bisa beraktivitas seperti biasa. Mohon doanya.

Selama isolasi apa saja yang dokter lakukan?

Saya minum obat, makan makanan bergizi, dan istirahat yang cukup. Saya juga selalu semangat dan berpikiran positif, karena ini membantu meningkatkan daya tahan tubuh saya. Cara saya selalu semangat dan berpikiran positif dengan tetap mengisi kuliah online, dan tetap memberikan edukasi online. Dengan edukasi, ilmu saya bertambah dan pahala juga bertambah.

Saat dokter positif Covid-19 apakah keluarga dokter ada di Lampung?

Keluarga saya ada di luar Lampung ketika saya positif Covid-19. Tapi sekarang mereka sudah ada di Lampung.

Apa pesan dokter untuk masyarakat agar tidak tertular Covid-19?

3M yakni mencuci tangan, menjaga jarak, dan menggunakan masker. Hanya itu agar tidak tertular Covid-19. Jangan mengatakan Covid-19 itu tidak ada. Nanti kalau sudah positif Covid-19 baru menyesal. Apalagi kalau Covid-19 berat atau sampai kritis. Jangan samakan tubuh kita dengan orang lain. Kalau orang lain Covid-19 ringan, kita belum tentu ringan karena respons tubuh beda-beda.

Sekarang sedang ramai berita mengenai mutasi SARS Cov-2? apakah yang dimaksud dengan mutasi itu?

Mutasi SARS Cov-2 adalah adanya perubahan susunan basa nitrogen yang akan merubah susunan tubuh virus tersebut. Mutasi inilah yang disebut orang-orang sebagai Covid-19 baru.

Apakah benar mutasi SARS Cov-2 membuat penularan semakin luas?

Ya benar, mutasi SARS Cov-2 membuat SARS Cov-2 lebih menular, dibandingkan dengan sebelum bermutasi. Sehingga orang yang tertular jumlahnya bisa semakin banyak.

Kalau dari informasi yang didapat, mutasi SARS Cov-2 ditemukan di Inggris. Tapi bukan berarti Inggris menyebarkan ke daerah lain. Mungkin saja daerah lain juga sudah ada mutasi SARS Cov-2 tapi belum ditemukan dan dilaporkan. Sebab pemeriksaan dilakukan untuk melihat seseorang positif atau tidak, bukan untuk melihat apakah ini adalah SARS Cov-2 yang sudah bermutasi atau belum.

Apakah pasien Covid-19 yang sudah sembuh bisa kembali terinfeksi varian Covid-19 terbaru?

Kemungkinan bisa terinfeksi dan bisa positif Covid-19 lagi. Sebab ketika sudah terinfeksi virus SARS Cov-2, tubuh akan membentuk kekebalan tubuh. Sehingga saat tubuh terinfeksi virus yang sama, tubuh sudah kebal. Tapi ketika virus SARS Cov-2 bermutasi, tubuh tidak akan mengenali virus tersebut. Sehingga ada kemungkinan bisa terinfeksi lagi

Baca juga: MUI Lampung Imbau Warga Tak Berkerumun Rayakan Tahun Baru

Mengenai vaksin Covid-19 yang banyak diberitakan, bagaimana cara kerja vaksin tersebut?

Vaksin berisi virus yang sudah dilemahkan. Virus tersebut disuntikkan ke dalam tubuh, namun tidak akan membuat tubuh sakit. Setelah itu tubuh akan membentuk kekebalan tubuh. (Tribunlampung.co.id/Jelita Dini Kinanti)

Berita Terkini