TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Pemulung yang ditemui Menteri Sosial Tri Rismahari di kawasan Sudirman dan Thamrin saat blusukan akhirnya buka suara.
Ditemui Kompas.com, tunawisma yang ditemui Risma memberi penjelasan terkait peristiwa pertemuannya dengan Risma.
Tunawisma tersebut ternyata bernama Nur Saman (69).
Nur Saman mengaku bekerja sebagai pemulung dan bekerja serabutan.
Baca juga: Maksud di Balik Gerak Cepat Anies Baswedan Cari Tunawisma yang Ditemui Risma
Baca juga: Sindiran Rocky Gerung Lihat Risma Blusukan: Bersihkan Gorong-gorong di Kantor Bu
Ia juga terkadang membantu menambal ban di depan warung es kelapa muda.
“Terus di depan tukang kelapa, buka tambal ban juga. Kalau pegawainya enggal ada, saya bantuin tambal," kata Nur Saman.
Aksi blusukan Menteri Sosial Tri Rismahari ke sejumlah titik di wilayah DKI Jakarta mulai dari bantaran Sungai Ciliwung hingga kawasan Jalan Jenderal Sudirman hingga Jalan MH Thamrin menuai sorotan publik.
"Bu Risma" menjadi topik yang ramai diperbincangkan warganet di Twitter pada Rabu (6/1/2021).
Lebih dari 14.000 orang membuat twit berkait topik tersebut.
Narasi yang hadir dalam cuitan dan balasan komentar netizen di Twitter milik Andi seolah-olah gelandangan yang ditemui Risma diatur sedemikian rupa atau direkayasa.
Baca juga: Rizieq Shihab Sakit di Sel Isolasi hingga Minta Tolong: Mereka pada Takut Semuanya
Baca juga: Istri Arya Saloka Sering Dapat DM Kasar: Gue Jemput Bentar Lagi
“Gembel ternyata bisa menjadi profesi yang menguntungkan, bisa ikut drakor tanpa casting pastinya,” tulis akun @Andhy_SP211 dengan retweet sebanyak 134 kali serta disukai 253 kali.
Dalam cuitannya, Andi menyertakan dua foto yang terdapat wajah seorang tunawisma berambut, berkumis putih, bertopi hitam, coklat, dan memakai masker.
Ada juga yang menyebarkan tangkapan layar dari sebuah unggahan akun Facebook yang bernama Adhe Idol.
“Kalau yang menghadap ke depan atau yang rambutnya putih/ubanan itu kek kenal itu, tukang jualan poster Soekarno.
Memang dia orang PDI-P. Lokasi jualannya Jalan Minangkabau Manggarai.