Gempa di Majene

Gempa Dahsyat di Majene, Kantor Gubernur Sulbar Ambruk, Hotel Matos Hancur

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Dampa gempa dahsyat di Majene.

Mereka memilih ke perbukitan karena khawatir tsunami pasca gempa 5,9 SR mengguncang Majene, Kamis (14/1/2021).

Hingga malam ini, ratusan warga masih bertahan di tenda pengungsian.

Mereka takut pulang ke rumahnya karena khawatir akan tsunami dan gempa susulan.

Hal tersebut diungkapkan Kepala Bidang Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Majene, Sirajuddin.

Lebih jauh, Sirajuddin mengatakan, ada sekitar 200 warga Malunda tinggalkan rumahnya setelah gempa tadi siang.

"Mereka ketakutan adanya info tsunami, " kata Sirajuddin ditemui di kantornya.

Sirajuddin menyampaikan gempa 5,9 SR yang mengguncang Majene tidak berpotensi tsunami.

Hal itu sesuai dari hasil analisis Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Malam ini mereka akan turun ke lokasi untuk memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa gempa ini tidak berpotensi Tsunami.

Sekedar diketahui pasca gempabumi hujan deras mengguyur wilayah Majene.

Hujan turun sejak sore hingga malam ini dengan intensitas sedang hingga lebat.

Koordinator Bidang Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono membeber fakta-fakta Gempa Majene 5.9 magnitudo pukul 13.35.49 WIB yang terasa hingga ke Kalimantan.

FAKTA-FAKTA GEMPA MAJENE 14 JANUARI 2021*

1. Gempa Majene dengan magnitudo 5,9 yang terjadi pukul 13.35.49 WIB ini memicu kerusakan bangunan rumah.

Estimasi peta tingkat guncangan yang dipublikasikan BMKG akurat, sesaat setelah gempa dapat mengetimasi bahwa gempa ini merusak karena muncul warna kuning yang artinya guncangan gempa mencapai skala intensitas VI MMI yang berpotensi merusak.

Halaman
1234

Berita Terkini