Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Dedi Sutomo
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN – Kembali 10 kasus baru terkonfirasi positif Covid-19 menambah jumlah kasus di Kabupaten Lampung Selatan.
Dua kasus kematian pun kembali muncul.
Plt Kepala Dinas Kesehatan Lampung Selatan, Eka Riantinawati mengatakan, untuk 10 kasus baru ini satu dari Desa Tribumukti, Candirpuro.
Pasien 564 seorang lelaki usia 28 tahun.
• Cegah Munculnya Klaster Perkantoran Covid, Pemkab Tubaba Optimalkan Virtual Meeting
• Adhisty Zara Eks JKT48 Ceritakan Pengalaman saat Dinyatakan Positif Covid-19
Diisolasi di rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
Kasus berikutnya yakni pasien nomor 565.
Seorang perempuan usia 29 tahun asal Seloretno, Sidoulyo.
Kasus baru, bergejala dan isolasi mandiri di rumah.
Lalu seorang perempuan usia 33 tahun juga dari Seloretno yang jadi pasien nomor 566.
Ini merupakan tenaga kesehatan di fakses pemerintah di Sidomulyo.
• Seorang Remaja Diduga Jadi Korban Percobaan Pembegalan di Ketapang, Alami 2 Luka Tusuk di Tubuh
• Target Investasi di Lampung Selatan Naik 10 Persen
Hasil tracing kasus 565 dan isolasi mandiri di rumah.
Kemudian pasien nomor 567, seorang lelaki usia 27 tahun yang merupakan nakes di faskes Sidomulyo warga Seloretno.
Ini hasil tracing kasus 565 dan isolasi mandiri di rumah.
Berikut pasien 568 seorang perempuan usia 47 tahun asal Seloretno, Sidomulyo.
Kasus baru dan isolasi mandiri di rumah.
“Lalu pasien 569. Seorang lelaki usia 29 tahun asal Kalianda. Ini kasus baru yang tidak ada riwayat dari luar daerah. Isolasi mandiri di rumah,” terang Eka Riantinawati, Sabtu (23/1/2021).
Kemudian pasien 570 seorang perempuan usia 24 tahun asal Kalianda.
Ini kasus baru yang tidak ada riwayat perjalanan dari luar daerah.
Isolasi mandiri di rumah.
Lalu pasien 571 seorang lelaki usia 26 tahun asal Hajimena, Natar.
Ini kasus baru yang tidak ada riwayat dari luar daerah.
Bergejala dan isolasi mandiri di rumah.
Kemudian pasien 572 seorang lelaki usia 54 tahun asal Hajiena, Natar.
Ini kasus baru dan isolasi mandiri di rumah.
Berikutnya pasien 573. Seorang lelaki usia 69 tahun asal Hajiena, Natar.
Ini kasus baru yang tidak ada riwayat dari luar daerah. Isolasi di rumah sakit swasta di Bandar Lampung.
Eka menambahankan untuk kasus kematian, yakni pasien 551 asal Seloretno Sidomulyo.
Pasien memiliki riwayat perjalanan dari luar Jawa Tengah.
Pasien pada 10 Januari mengeluh sesak nafas dan batuk serta nyeri ulu hati.
Pasien lalu dirawat di ruang isolasi rumah sakit pemerintah.
Lalu dilakukan pengambil swas-1 pada 11 Januari.Tanggal 16 Januari hasil lab menunjukan terkonfirmasi psitif.
“Pemulasaran pasein dilakukan dengan protokol covid-19,” kata Eka.
Lalu pasien 573 seorang lelaki usia 69 tahun asal Hajimena.
Pasien pada 27 Desember mengeluh batuk.
Pada 7 Januari pasien mengeluh batu disertai demam.
Lalu pada 8 Januari pasien dirawat diruang isolasi rumah sakit pemerintah di Bandar Lampung.
Kemudian pada 9 Januari dilakukan swab-1.
Pada tanggal 12 Januari hasilnya lab-nya positif.
• Pengelola Pantai Ketang Harap Pemkab Lamsel Pasang Lampu Jalan
• Kalianda Catat Prestasi Baru Peringkat 2 Kasus Positif Covid-19 di Lampung Selatan
Pada tanggal 20 Januari pasien meninggal dunia dan pemulasaran pasien dilakukan dengan protokol covid-19. (Tribunlampung.co.id/Dedi Sutomo)