TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Strap mask kini menjadi salah satu tren di tengah wajibnya menggunakan masker di situasi pandemi Covid-19.
Peluang ini tidak disia-siakan oleh salah satu milenial di Bandar Lampung, Adinda Lestari.
Terlebih penggunaan strap mask mampu membuat masker yang dipakai jadi kian cantik dan menarik.
Saat ditanya soal ide, Dinda mengakui berawal dari iseng membuat strap mask untuk diri sendiri.
• Bisnis Strap Mask di Masa Pandemi Covid-19, Dinda Sasar Kaum Milenial
• Muli Sosial Media Kota Bandar Lampung 2018 Audy Christanti Suka Pakai Strap Mask
"Sambil proses membuat strap itu terpikir kenapa enggak buat olshop aja karena peluangnya besar di saat pandemi gini," tutur Dinda, Selasa (2/2/2021).
Dinda membeberkan, dirinya memang baru memulai bisnis ini sekitar satu bulan terakhir.
Namun diakuinya antusiasme konsumen cukup tinggi.
"Aku mulai bisnis strap ini baru satu bulan belakangan bareng sahabatku Melati Anandari. Karena lagi booming banget jadilah penjualannya juga gampang," ungkap Dinda.
Dalam seminggu setidaknya ia mampu menjual 35 pcs strap mask.
Pembelinya sebagian besar dari Bandar Lampung dan juga ada dari luar kota seperti Depok dan Bandung.
• Belanja Daerah Bandar Lampung Hanya Terealisasi 67,50 Persen pada APBD 2020 Akibat Pandemi
• Sastrawan Lampung Raih Anugerah Sastra Rancage 2021, Banyak Orang Bilang Seperti Bunuh Diri
Harga strap mask sendiri mulai Rp 15 ribu sampai Rp 35 ribu per pcs.
Bahkan usahanya juga berkembang dengan menjual konektor masker hijab dan strap mask untuk anak-anak.
Pembelian bisa melalui DM instagram @gurlybeads.id atau melalui kontak WhatsApp 082371712788 dan Shopee gurlybeads.id.
Selain tengah trend, akunya, strap mask ini fungsinya juga menguntungkan pemakainya karena bisa menjadi kalung masker ketika masker dilepas.
"Buat yang suka ribet untuk narok masker dimana, dengan penggunaan strap mask jadi bisa ngalungin masker kita dengan mudah. Nggak ditarok di dagu yang kurang higienis," tandasnya.
( Tribunlampung.co.id / Sulis Setia Markhamah )