TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Banyak perusahaan yang melakukan pengurangan kerja lantaran dampak pandemi Covid-19 yang melanda wilayah Indonesia.
Alhasil, tidak sedikit masyarakat terdampak secara ekonomi lantaran sulit berusaha.
Untuk itu, pelaku usaha kecil di Kecamatan Gadingrejo, Kabupaten Pringsewu menawarkan usaha alternatif.
Jamur tiram merupakan bahan makanan yang jadi kebutuhan pasar setiap harinya demi mencukupi permintaan masyarakat.
Baca juga: Racikan Kopi Hitam Dicampur Susu dan Gula Merah Paling Laris di Mandala Cafe
Baca juga: Kopi Pak Kartam Rambah Swalayan Lampung Tengah dan Bandar Lampung
Muhammad Miftahul Sidiq (25), pengusaha jamur tiram di Dusun Wonokriyo, Pekon Wonodadi, Kecamatan Gadingrejo ini menawarkan usaha tani jamur tiram.
Dia memproduksi media tempat tumbuhnya jamur atau sering disebut baglog.
Sehingga warga yang berminat usaha jamur tiram dapat memesan kepada pria yang akrab dipanggil Miftahul.
Ia pun memberi jaminan untuk mengganti baglog yang rusak atau tidak tumbuh jamur dengan yang baru.
Harga baglog yang dijual Miftahul relatif murah, dengan harga Rp 2.500 per baglog.
Selain itu, Miftahul juga menerima pesanan jamur tiramnya seharga Rp 10 ribu per kilogram.
Baca juga: Modus Pinjam Kamar untuk Kerokan, Ternyata Pria Asal Pringsewu Berbuat Asusila
Baca juga: Kena Prank Kebakaran, 3 Unit Damkar Pringsewu hanya Dapati Pembakaran Ban Bekas
Miftahul pun memasok jamur ke sejumlah pasar di Pringsewu, bahkan di beberapa daerah di Lampung.
Seperti Pasar Sarinongko Pringsewu dan Pasar Jati Mulyo, Kecamatan Jati Agung, Kabupaten Lampung Selatan.
Bahkan Miftahul menjual jamurnya hingga ke Palembang.
Oleh karena itu, bagi yang tertarik dengan usaha jamur tiram dapat menghubungi Miftahul melalui nomor 085366660830.
( Tribunlampung.co.id / robertus didik )