Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung melalui Disnakkeswan terus mengembangkan komoditi sapi krui.
Kadisnakeswan Provinsi Lampung Ir Lili Mawarti saat dihubungi Tribunlampung.co.id, Minggu (28/2/2021) mengatakan bahwa komoditi ternak lokal asal Kabupaten Pesisir Barat ini akan dikembangkan.
"Pada tahun 2021 ini direncanakan akan dibagikan 90 ribu stek rumput terbaik jenis odot dan tanaman legum kepada kelompok tani di Kabupaten Pesisir Barat, " kata Lili
Dengan kelompok tani yang terpusat di Pulau Pisang untuk diseleksi.
Kemudian kedepannya juga akan membentuk kawasan sapi Krui.
Penanaman hijauan pakan ternak (HPT) bisa dalam satu hamparan dan kalau tak bisa maka dibagikan pada poktan.
Kemudian ditanam digalengan sawah atau tempat kelompok sekitar sapi tersebut berada.
Dari hasil dari kunker beberapa waktu lalu bahwa sampai saat ini ada 400 ekor sapi Krui.
Demi mempertahankan sapi tersebut maka plasma nuftah juga harus yang terakomodir.
Keberadaan sapi Krui tetap akan disupport oleh Pemprov Lampung dan dalam mempertahankan sapi tersebut HPT disediakan.
Hasil kunker yang telah dilakukan bahwa HPT sangatlah kurang, adanya pemberian HPT ini bertujuan supaya sapi ini bisa gemuk.
Karena memang sapi Krui ini masih diliarkan dan sapi tersebut pakannya saja secara tradisional.
Bantuan rumput yang berkualitas sehingga pertumbuhan sapi Krui juga bisa lebih bagus.
Upaya dari Pemprov Lampung dalam mempertahankan sapi Krui ini bekerja sama dengan Unila.
Terutama bahwa dalam tahapan pendataan sapi Krui ini cukup panjang dimana sapi itu harus dilihat, teliti, pendataan, hingga pemeriksaan DNA.