TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Para tokoh agama di Lampung sudah mulai dilakukan vaksinasi guna mendukung pemerintah dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19.
Tokoh agama PGI (Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia) wilayah Lampung Yahya kepada Tribun Lampung, Jumat (12/3/2021) mengatakan vaksinasi bertempat di RS Iibu dan Anak Santa Ana Telukbetung.
Dikatannya pelaksanaan vaksinasi tersebut berjalan dengan lancar tanpa ada kendala ataupun efek samping.
Karena vaksin pun sudah memperoleh izin edar dari pemerintah dan MUI untuk digunakan.
Baca juga: 60 Ribu Lansia di Lampung Selatan Diusulkan Ikut Vaksinasi Covid-19 di Bulan April
Baca juga: Lansia Mulai Divaksin, Bisa Datang ke Puskesmas di Bandar Lampung Bawa KTP
"Adanya vaksinasi ini besar harapan dapat membantu memutus mata rantai persebaran corona," kata Yahya.
Berharap setelah divaksin semua dapat pulih kembali kondisi saat ini.
Namun tetap harus menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dan masyarakat diharapkan tidak takut divaksin.
Sebab hal ini upaya pemerintah untuk melindungi masyarakatnya dari wabah covid.
Ketua PHDI Lampung I Ketut Pasek mengatakan bahwa untuk ketua Parisada Kabupaten sudah melaksanakan vaksinasi Covid-19 di daerah masing-masing.
Kalau tokoh agama hindu yang melakukan vaksinasi telah didata oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama tengah menunggu jadwal vaksinasinya.
Jadi yang didata oleh Kantor Wilayah Kementerian Agama saat ini sedang menunggu jadwal vaksinasi.
Baca juga: Pemprov Lampung Akan Evaluasi ASN Tidak Masuk Kerja Pasca Libur Nasional Isra Miraj
Baca juga: Divonis 14 Bulan, PPK RSUD Pringsewu Samsurizal Cabut Banding
"Kita ketahui bahwa masih antre bergantian, untuk umat diharapkan dapat ikut mendukung program vaksinasi ini sebagai upaya untuk memutus mata rantai persebaran," kata Pasek yang merupakan Ketua Organda Lampung ini.
Pada hari ini juga ada penambahan 42 kasus dan saat ini menjadi 13.166 orang.
Dengan rinciannya ada 13 orang di Kota Bandarlampung, 3 orang di Kabupaten Lampung Selatan, 5 orang di Lampung Timur, 6 orang di Kota Metro.
Selanjutnya masing-masing seorang di Kabupaten Tanggamus, dan Pringsewu, lalu 4 orang di Pesisir Barat, dan 9 orang di Lampung Tengah.