TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Tarmi, penjual jamu gendong ini menjual jamu dengan memprioritaskan protokol kesehatan.
Ia menggunakan masker saat menawarkan jamunya.
Tidak tanggung-tanggung, pembeli pun kerap ia imbau untuk tidak abai protokol kesehatan.
Ia bisa ditemui setiap hari kerja, dari Senin hingga Jumat di lingkungan Pemkot Bandar Lampung.
"Biasanya dua kali datang, pagi dan siang,"
Baca juga: Kuliner Lampung, Kinar Resto Punya Paket Reuni untuk 6 Orang, dari Udang Dabu-dabu sampai Sapo Tahu
Baca juga: Kuliner Lampung, Yu One Milk Tawarkan Mitra Waralaba dengan Modal Rp 5 Juta
"Siang sudah jamu baru lagi. Karena memang sehari buatnya dua kali subuh dan saat siang," kata Tarmi, Selasa (16/3/2021).
Sehingga, jamu yang ia jajakan berkeliling dengan seutas selendang itu adalah jamu segar.
"Racikannya pun memang dengan bahan-bahan yang baik. Misalkan bahan alami seperti jahe, kunyit hingga jamu kemasan," kata dia.
"Bisa juga ditambah telur ayam kampung," lanjut dia.
Untuk harga, disesuaikan dengan jenis jamu yang dipilih.
"Ada yang mulai dari harga Rp 4 ribu," ucap dia.
( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )