Selain itu, terdapat mushala khusus bagi mereka yang dari perjalanan jauh.
Dindingnya bercorak cokelat, langit-langit berlukiskan awan dan lampu kristal.
Di kompleks mushala juga terdapat tempat ibadah bagi umat non muslim, taman, dan tempat istirahat.
Mushala yang berada di sudut kota Subang itu, kata Encep, dibangun bukan untuk menunjukkan kemewahan.
Melainkan untuk menumbuhkan rasa nyaman saat beribadah.
Sebab, tamu yang datang ke yayasan milik Sugandi kian hari kian banyak.
Karena itu, mushala ini didirikan jauh dari keramaian.
"Biar saat beribadah nyaman, khusyuk. Saat masuk ke lingkungan pun pikiran menjadi segar dan teduh," ujar dia.
Encep mengatakan kegiatan keagamaan di musala itu dilakukan seperti biasa.
Setiap malam Senin dan Jumat dilakukan pengajian.
sumber: Kompas.com
Baca juga berita terkait lainnya di sini.