Kuliner Lampung, Hiruma, Jadi Tempat Ngopi Baru di Bandar Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Bisnis kopi merupakan bisnis yang menjanjikan saat ini.

Tidak heran, kini banyak kedai kopi yang bermunculan.

Satu di antaranya adalah Hiruma yang baru saja dibuka 20 Februari 2021.

Owner Hiruma Mustika Adzania Lestari mengatakan, Hiruma dibukanya bersama dua orang temannya.

Alasan mereka membuka Hiruma, karena sekarang semua orang suka kopi, dan banyak orang menjadikan kopi sebagai gaya hidup.

Hiruma dibuka di Jalan Wijaya Kusuma Nomor 1 Pahoman, Bandar Lampung.

Keputusan Mustika dan dua orang temannya membuka Hiruma di Pahoman karena merupakan daerah yang sedang berkembang.

Banyak kafe dan kedai kopi dibuka di sana.

Mustika dan temannya berpendapat, kalau buka kedai kopi, harus di daerah yang banyak kedai kopinya.

Karena, pasti banyak orang mencari kopi yang datang ke daerah itu untuk membeli kopi.

Membuka Hiruma di tengah kedai kopi yang sudah lebih dulu ada, memang menimbulkan kekhawatiran jumlah konsumen yang datang tidak akan banyak.

Tapi Mustika dan temannya percaya, setiap orang ada rezekinya masing-masing

"Aku ingin konsumen yang datang ke Hiruma banyak. Tapi banyaknya jangan sampai terlalu ramai karena khawatirnya akan melanggar protokol kesehatan," kata Mustika.

Untuk menarik konsumen datang ke Hiruma, Mustika, dan dua temannya menyediakan puluhan menu kopi, susu, dan coklat.

Kopi di Hiruma diberi nama yang unik seperti boston dan katmandu supaya lebih mudah diingat konsumen.

Kopi di Hiruma berbeda dengan kopi di kedai kopi lain.

Karena di sini menggunakan kopi house blend, yang merupakan campuran atau racikan dari beberapa jenis kopi.

Pecinta kopi pasti bisa merasakan kopi house blend ketika menikmati kopi di Hiruma.

Selain itu, di sini juga ada menu rice bowl, dimsum, dan aneka snack.

Menu tersebut disediakan agar semua orang bisa datang menikmati menu yang ada di Hiruma.

Targetnya, yang datang adalah orang-orang dengan usia 17-35 tahun.

Namun bukan berarti usia diatas 35 tahun tidak bisa datang ke Hiruma. Mereka tetap bisa datang ke Hiruma.

"Apalagi Hiruma memang kami desain yang cocok untuk semua orang. Bukan untuk orang-orang dengan umur atau segmen tertentu," urai Mustika.

Andalkan Promosi Media Sosial

Promosi dilakukan Mustika dan dua temannya agar Hiruma makin dikenal masyarakat.

Promosi yang diandalkan adalah promosi lewat media sosial.

Di media sosial, Mustika dan dua temannya memasukan berbagai foto dan video menu-menu Hiruma semenarik mungkin.

Dengan begitu masyarakat tahu apa saja menu yang dijual di Hiruma.

Promosi lain yang dilakukan adalah dengan endorse. Selain itu ada beberapa pemilik akun promosi yang dengan sukarela membantu mempromosikan Hiruma tanpa dibayar.

"Mereka dengan sukarela datang dan beli menu di Hiruma. Lalu menu itu mereka foto dan ambil videonya, kemudian mereka unggah di akun mereka."

"Kami sangat berterima kasih dengan mereka karena mereka sangat membantu kami," kata Mustika.

Satu lagi promosi dilakukan dengan cara bekerja sama dengan Gojek dan Grab.

Dengan kerja sama itu, masyarakat bisa melihat sekaligus membeli menu di Hiruma.

"Sebenarnya ada promosi lain, yakni promosi dari mulut ke mulut. Agar promosi ini berhasil, kami selalu konsisten untuk tidak akan menurunkan rasa dan kualitas menu di Hiruma," ucap Mustika. ( Tribunlampung.co.id / Jelita Dini Kinanti )

Baca berita UMKM Lampung lainnya