Ketika hendak dibutuhkan, file-file atau aplikasi tersebut lantas akan dimuat ke dalam RAM agar ponsel bisa menjalankannya dengan lancar.
Ketika file atau suatu aplikasi tidak dipakai, maka RAM secara otomatis akan menghapusnya, supaya porsi RAM yang terpakai tadi, bisa digunakan kembali oleh aplikasi lain.
Seluruh informasi yang tersimpan dalam RAM juga biasanya akan hilang atau dihapus secara otomatis, apabila ponsel di-restart.
Multitasking
Selain fungsi utama tadi, RAM juga berguna untuk menjalankan lebih dari satu aplikasi secara bersamaan, tanpa memperlambat performa ponsel secara keseluruhan. Proses ini biasa disebut multi-tasking.
Ketika melakukan hal ini, pengguna bisa menyimpan lebih dari satu aplikasi yang sering digunakan di dalam RAM (background) ponsel, ketika mereka ingin membuka aplikasi lainnya.
Nah, pada saat aplikasi tersebut hendak dijalankan, pengguna lantas bisa langsung memakainya tanpa harus menunggu berlama-lama, atau melihat layar tunggu (loading screen) yang biasa ditampilkan ketika suatu aplikasi dijalankan.
Hal ini bisa dibilang bakal membuat penggunaan smartphone menjadi efisien.
Sebab, apabila suatu aplikasi tidak disimpan di dalam RAM, maka ponsel akan membaca data-data aplikasi tersebut dari memori internal dan lantas memindahkannya ke RAM secara berulang kali.
Kecepatan ponsel tergantung besar RAM?
Lantas, apakah kapasitas RAM bakal berpengaruh pada performa ponsel? Bisa berpengaruh, bisa juga tidak.
Di atas kertas, semakin besar RAM, maka akan semakin besar pula ruang yang bisa digunakan untuk menyimpan berbagai aplikasi untuk proses multitasking.
Sehingga, pengguna tidak perlu menutup aneka aplikasi favoritnya atau membersihkan RAM secara berkala.
Namun, hal itu agaknya tidak berlaku untuk smartphone bermerek Apple.
Sebab, kapasitas RAM di iPhone biasanya memang tidak sebesar ponsel Android, meski keduanya berasal dari generasi atau meluncur di tahun yang sama.