Apa Itu

Apa Itu Kramagung dalam Naskah Drama

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Simak, penjelasan apa itu kramagung dalam naskah drama.

“Kemana ini Bapak dan Ramli? Katanya rapat sebentar. Ini hampir tengah malam belum pulang. Aku takut mereka kenapa-kenapa. Kabar dari desa sebelah, petani seperti kami mulai dicurigai. Padahal yang kami lakukan sehari-hari yang mengurus sawah. Kami ini manut. Disuruh tanam padi, ya kami tanam. Disuruh pakai pupuk, ya kami pakai. Digusur dari tanah kami, ya kami pasrah. Masa sudah seperti ini apa lagi yang mau dipermasalahkan dari kami?”

TERDENGAR SUARA PINTU DIKETUK. LAMPU PANGGUNG BERUBAH MENJADI MERAH. SUASANA TEGANG.

Sarilah berdiri dari duduknya. Ia hendak membuka pintu tapi ragu. Ia berhenti sejenak.

SUARA KETUKAN JADI LEBIH KERAS.

Dialog

Dialog adalah pembeda drama dengan karya sastra lainnya. Dialog berguna untuk menggiring tokoh dalam konflik.

Menurut Herman J. Waluyo dalam Drama: Teori dan Pengajarannya (2006), dalam menyusun dialog ini pengarang harus benar-benar memperhatikan pembicaraan tokoh-tokoh dalam kehidupan sehari-hari.

Berikut contohnya:

SARILAH
“Ya, siapa ya?”

RAMLI
“Ini Ramli, Bu.”

SARILAH SEGERA MEMBUKA PINTU DAN MENDAPATI PERUT ANAKNYA BERLUMURAN DARAH. SARILAH SEGERA MENDEKAPNYA.

SARILAH
“Astaga Ramli! Kamu kenapa, Le? Mana bapakmu? Kok bisa sampai seperti ini? Siapa yang bikin begini?”

RAMLI
“Bu, Ibu tenang dulu. Ibu segera pergi dari desa ini. Ibu pergi ke rumah Pak Lik sekarang. Truk-truk itu sekarang ada di desa kita. Mereka bawa bedil dan pentungan. Ibu jangan sampai tertangkap. Kalau ada yang tanya, sebut saja nama Pak Lik.”

SARILAH
“Mereka mau apa di sini? Kita ini salah apa?”

RAMLI
“Kita tidak salah, Bu. Tapi mereka buta dan tuli. Mereka hanya menjalankan perintah tanpa mau tahu apa yang sebenarnya terjadi. Tidak ada waktu lagi. Ibu pergi sekarang. Ramli akan ke rumah Yadi dan warga yang lain. Ramli harus kabari mereka. Setelah itu Ramli akan susul Ibu.”

Halaman
1234

Berita Terkini