Bandar Lampung

PMI Lampung Mulai Mendapatkan Pendonor Plasma Konvalesen

Penulis: sulis setia markhamah
Editor: Dedi Sutomo
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala UTD PMI Lampung dr Aditya M Biomed. Penyintas Covid-19 Kini Bisa Donor Plasma Konvalesen di PMI Lampung

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Unit Transfusi Darah (UTD) Palang Merah Indonesia (PMI) Lampung secara bertahap mulai mendapatkan pendonor plasma konvalesen sejak tiga hari terakhir.

Kepala UTD PMI Lampung dr M Aditya M.Biomed mengatakan, setidaknya sudah ada 4 orang yang diambil plasma konvalesennya dari hari Jumat (27/6/2021) kemarin.

"Hari ini bahkan ada 1 orang sudah buat janji, perempuan dan masih single juga (sesuai persyaratan)," jelas Aditya kepada Tribunlampung.co.id, Minggu (27/6/2021).

Dirinya juga akan melakukan donor plasma konvalesen pada 30 Juni mendatang. Aditya mengatakan, dirinya juga pernah terpapar Covid-19 dan dinyatakan sembuh 4 bulan lalu.

"Titer antibodi saya sudah dicek dan masih bagus. Jadi kenapa tidak untuk turut melakukan donor plasma konvalesen," ujarnya.

Baca juga: Perkembangan Covid-19 di Lampung Selatan, Ruang Isolasi di RSUD Bob Bazar Kalianda Penuh

Namun begitu, bukan berarti saat ini stok plasma konvalesen tersedia di UTD PMI Lampung.

Pasalnya, plasma konvalesen yang ada sudah langsung terdistribusikan ke pasien yang sudah menunggu.

Yakni untuk pasien Covid-19 di RS Hermina Bandar Lampung serta di RS Mardi Waluyo dan RS Ahmad Yani Metro.

"Nggak ada stok lagi. Tapi belum ada permintaan juga untuk saat ini dari Lampung.”

“Justru yang minta dari Cirebon (Jabar) dan Ponorogo (Jatim), dan lainnya. Ini agak sulit untuk pengirimannya karena terlalu jauh sehingga riskan rusak (kualitas plasma konvalesennya)," kata Aditya.

PMI Lampung mendorong siapapun penyintas Covid-19 yang memenuhi kriteria untuk turut serta mendonorkan plasmanya.

Edukasi kepada masyarakat juga terus dilakukan sembari melakukan kegiatan donor darah.

"Saat ini, ada juga yang jadi pertanyaan para penyintas Covid-19. Mengenai, apakah antibodinya bakal turun karena melakukan donor plasma.”

“Secara hasil riset, saya belum tahu pasti penjelasan pastinya," ungkap Aditya.

Namun yang jelas, titer antibodi penyintas Covid-19 akan turun bahkan hilang dengan sendirinya setelah lewat 6 bulan pasca dinyatakan negatif Covid-19.

"Jadi saat titer antibodinya bagus, kenapa tidak menyumbangkan plasma konvalesennya untuk membantu pasien Covid-19 yang membutuhkan.”

“Karena diambil ataupun tidak (plasmanya), titer antibodi akan hilang seiring waktu," terangnya.

Aditya menambahkan, untuk melakukan donor plasma konvalesen merupakan masalah hati nurani.

“Menurut saya ketika bisa menolong, kenapa tidak untuk melakukan itu. Karena kalau sudah lewat 6 bulan pasca negatif Covid-19, tidak bisa diambil lagi plasma konvalesennya," kata Aditya.(Tribunlampung.co.id/ Sulis Setia Markhamah)

Berita Terkini