Bandar Lampung

BPPRD Balam: Tapping Box Bisa Optimalkan Efisiensi dan Ketepatan Pengelolaan Pajak

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: soni
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

ILUSTRASI - Seorang karyawan rumah makan di Kotabumi menunjukkan Tapping box di tempatnya bekerja, Rabu 4 Desember 2019.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Penerapan tapping box dalam pengelolaan pajak dapat mengoptimalkan ketepatan, efisiensi, sekaligus sebagai bentuk pelayanan prima kepada masyarakat. Implementasinya memberikan nilai praktis dibanding pencatatan transaksi konvensional.

Kasubid pengawasan BPPRD Bandar Lampung Ferry Budiman mengatakan tapping box merubah mekanisme pembayaran pajak yang semula dihitung secara penaksiran.

"Besaran nilai pajak berdasarkan hasil rekapan tapping box," katanya Selasa (29/6/2021).

Dimana rekapan total penghasilan berikut dengan nominal pajak yang harus disetorkan akan terlihat pada server milik pemerintah.

"Seperti restoran dan hotel 10 persen dari penghasilan, tepat hiburan 30 persen dan hiburan dengan konteks refleksi sebesar 35 persen," lanjut dia.

Di lapangan, bentuk tapping box berbeda berdasarkan karakteristik pencatatan data transaksi dari wajib setor.

Pertama, ialah "Web Servis", sistem ini disediakan untuk wajib setor yang sudah punya pencatatan transaksi yang sifatnya online.

Baca juga: 50 Persen Tapping Box yang Terpasang di Bandar Lampung Diacuhkan Pengusaha

"Jadi teknisnya IP Address wajib setor akan disambungkan dengan web kita (BPPRD)," kata Kasubid pengawasan BPPRD Bandar Lampung Ferry Budiman, Senin (28/6/2021).

Kedua, "Tapping Server" sistem ini disediakan untuk wajib setor yang melakukan pencatatan pemasukan menggunakan aplikasi khusus non online.

"Teknisnya hampir mirip dengan yang sebelumnya, yakni dengan mengaitkan aplikasi kita dengan aplikasi mereka," jelasnya.
 
"Jadi yang menggunakan web dikaitkan dengan web. Serta yang menggunakan aplikasi dikaitkan dengan aplikasi. Jadi tapping box ini hanya penamaan untuk menggeneralkan maksud," ucap dia.

Sementara itu, bagi wajib setor yang masih melakukan pencatatan transaksi secara manual, pihak BPPRD akan menitipkan alat bantu perekaman dengan sebutan "Payment Online Server".

"Jadi yang ini perangkatnya dari kita. Secara teknis juga akan merekam besaran pemasukan dan besaran setoran yang nantinya harus dibayarkan," kata dia.

Saat ini di Bandar Lampung, tersedia 500 lebih sambungan tapping box. Dimana rinciannya ialah 309 dengan jenis tapping box dengan versi Web Service dan 200 dengan jenis Tapping Server.

Tidak terinci bagaimana bentuk tapping box, namun dijelaskan Ferry, tapping box terinstalasi diantara printer struk kasir. Sehingga terdapat keterangan pajak yang telah dibayarkan pengunjung.

Berita Terkini