TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG- Pedagang bendera atau umbul-umbul tahunan mengeluh kehilangan rezeki macan karena imbas Covid-19.
Pedagang bendera merah putih yang memanfaatkan momentum hari kemerdekaan Republik Indonesia 17 Agustus diprediksi akan kehilangan penghasilannya lantaran sepi pembeli.
Sumantri (45), pedagang umbul-umbul di Jalan Pangeran Antasari Bandar Lampung mengaku penjualan bendera tahun ini turun drastis.
Menurutnya, hal tersebut akibat pandemi Covid-19 dan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Kota setempat.
"Saya dari tahun 2015 sudah jualan disini, ya ini (jualannya) tiap tahun sekali. Kalo kata orang rezeki macan atau rezeki dadakan," kata Sumantri kepada Tribunlampung.co.id, Sabtu (31/7/2021).
"Tapi untuk tahun sekarang ini drastis turun karena Covid dan PPKM jadi penjualannya kurang," ungkap dia.
Sumantri menuturkan, biasanya penghasilan dari berjualan umbul-umbul tersebut bisa sampai Rp. 4 juta.
Itu hanya dalam kurun waktu dua minggu menjelang 17 Agustus.
Baca juga: Penampakan Rigid Beton di Jalan Ryacudu Bandar Lampung
"Ya mungkin ga tau tahun ini bisa diprediksi apa enggak emang sepi, kalo sebelum Covid itu bisa dapat Rp. 4 juta dalam dua minggu," kata Sumantri.
Kendati demikian, Sumantri tetap berjualan sampai 16 Agustus mendatang.
Dia mengatakan, sebagai manusia dirinya wajib berikhtiar untuk menjemput rezeki meski dalam keadaan sepi sekalipun.
"Lagi rawan Covid-19 gini ya mau gimana lagi, kita harus terima apa adanya masalahnya Covid ini juga ya seluruh dunia," ujar Sumantri.
Diketahui, harga bendera dilapak milik Sumantri dibandrol mulai dari Rp 5 ribu - Rp. 325 ribu.
Bendera motor Rp. 5 ribu.
Bendera Mobil Truk Rp. 10 ribu.
Bendera umbul-umbul Rp. 30 ribu.
Bendera Upacara Rp. 65 ribu - Rp. 80 ribu.
Baca juga: Terekam CCTV, Pengendara Motor Curi Uang Seusai Isi BBM di SPBU Bandar Lampung
Bendera Panjang Rumahan Rp. 325 ribu. ( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )