TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Pernahkan Anda mendengar istilah mimikri. Tentu istilah ini sedikit asing di telinga kita.
Bahkan mungkin, kita tidak pernah mendengar atau membaca istilah mimikri.
Mimikri merupakan satu cara bagi hewan untuk mempertahankan hidupnya.
Namun, kita mungkin lebih akrab dengan istrilah bunglon untuk menunjukan kemampuan hewan mengubah dirinya menyerupai kondisi lingkungannya.
Lalu apa itu mimikri?. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian mimikri dimaknai menjadi dua makna.
Makna pertama, mimikri adalah tindakan menirukan (misalnya menirukan suara kera, jalannya katak).
Baca juga: Apa Itu Fabel, Bentuk dan Jenis Fabel
Sementara pengertian selanjutkan bermakna penyesuaian diri (dengan mengubah warna dan sebagainya) sesuai dengan alam sekitarnya untuk melindungi diri dari bahaya.
Sedangkan Science North mengartikan mimikri sebagai bentuk adaptasi agar hewan memiliki ciri-ciri yang tampak mirip dengan hewan laun agar bisa bertahan hidup.
Mimikri diketahui berasal dari kata bahasa Inggris berupa 'mimic' yang artinya meniru.
Dengan kata lain, pengertian mimikri dapat dimaknai dengan kemampuan hewan untuk meniru obyek atau hewan lain agar tak dikenal pemangsa mereka.
Mimikri ini merupakan satu di antara teknik kamuflase hewan.
Tujuannya agar hewan bisa bertahan hidup, terutama dalam hal mencari makan.
Fungsi mimikri
Adapun fungsi mimikri yang dimanfaatkan oleh hewan untuk bertahan hidup.
Caranya tak lain adalah dengan meniru lingkungan sekitarnya agar tak mudah dikenali oleh pemangsa.
Jika kamuflase membutuhkan tempat yang mirip dengan tubuh hewan, maka mimikri tidak.
Mimikri terjadi karena perubahan tubuh hewan dan bisa berhasil walau lingkungannya berubah.
Baca juga: Apa Itu Geometri dan Jenisnya
Contoh yang paling sering ditemui adalah pada hewan bunglon.
Bunglon adalah hewan mimikri yang bisa mengubah tubuhnya menjadi warna apa saja sesuai dengan tempatnya berada.
Hewan itu bahkan dapat berubah warna untuk memperingatkan sesama spesiesnya jika terdapat bahaya.
Namun hal tersebut ternyata tak hanya bisa terjadi pada bunglon, melainkan juga pada kupu-kupu.
Misalnya kupu-kupu viceroy (raja muda) yang berdaptasi menciptakan pola sayap yang mirip dengan kupu-kupu monarch (raja).
Tujuan kupu-kupu raja muda meniru kupu-kupu raja adalah agar burung pemangsanya mengiranya sebagai kupu-kupu raja yang beracun.
Padahal, sejatinya kupu-kupu raja muda bukanlah termasuk hewan beracun.
Hanya saja, hal tersebut dilakukan demi mempertahankan diri dari pemangsa yang ingin menjadikannya sebagai makanan.
Itulah penjelasan mengenai apa itu mimikri. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )