Berita Terkini Nasional

Titik Terang Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang

Editor: taryono
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kasus ibu dan anak di Subang menemui titik terang. Kini sudah 20 saksi yang telah diminta keterangan.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Kasus ibu dan anak di Subang menemui titik terang.

Hal ini diungkap Kapolres Subang AKBP Sumarni.

Kasus tewasnya ibu dan anak di dalam bagasi mobil Alphard di kawasan Subang, Jawa Barat masih diselidiki polisi.

Polisi masih terus berupaya mengungkap otak di balik tewasnya ibu dan anak itu.

Sejumlah saksi telah dimintai keterangan mulai dari keluarga korban hingga tetangga.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan, setidaknya sudah 20 saksi yang telah diminta keterangan.

Selain itu, pihaknya juga memeriksa rekaman CCTV yang berada di dekat lokasi penemuan jasad korban.

"Kalau di rumah (korban) tidak ada," ujar AKBP Sumarni seperti dilansir TribunnewsBogor.com dari YouTube tvOnenews, Minggu (22/8/2021).

Baca juga: Tetangga Kini Ketakutan, Imbas Kasus Ibu dan Anak Tewas Dibunuh di Bagasi Mobil

Sejauh ini, polisi menduga jika pelaku merupakan orang dekat dengan korban.

Dugaan tersebut muncul berdasarkan hasil olah TKP.

Dari hasil sementara olah TKP, tidak ditemukan tanda kerusakan di pintu masuk.

"Dari hasil olah TKP serta keterangan dari saksi, diduga pelaku ini mengenal dengan korban dan sudah mengetahui situasi dari dalam rumah korban," kata AKBP Sumarni saat ditemui di Polres Subang, Kamis (19/8/2021).

Meski demikian, AKBP Sumarni belum dapat memastikan lebih lanjut.

Termasuk terkait motif pembunuhan itu, apakah berkaitan dengan asmara atau dendam, Kapolres belum dapat memastikannya.

Kapolres mengatakan, pihaknya masih menganalisa kesesuaian keterangan saksi satu dengan yang lain hingga barang bakti yang ditemukan di TKP.

"Sudah ada titik terang," ucapnya.

Korban diduga tak cuma dipukul pelaku

Berdasarkan hasil autopsi, kedua korban mengalami luka di bagian kepala.

"Diperkirakan ada pemukulan benda tumpul, yang anak juga ada bekas pukulan di matanya," ucap AKBP Sumarni.

Sementara itu, dari keterangan saksi ada dugaan jika korban sempat diseret oleh pelaku.

Hal itu disampaikan langsung oleh ketua RT setempat, Dede.

Dede menjelaskan bahwa ketika itu ia melihat banyak bercak darah di rumah korban.

Awalnya, ia melihat bercak darah di bagian garasi mobil rumah korban.

Setelah itu ia bergegas ke belakang rumah korban untuk mengecek lebih lanjut.

Di bagian belakang rumah korban, Dede pun melihat ada bekas bercak darah.

"Pintu sudah pada terbuka, kebetulan di sini darah banyak ada bekas tarikan di sini, kayak digusur (korban) kayaknya," ucap Dede.

Titik terang

Sejumlah petunjuk pun telah dikantongi oleh polisi.

Terlepas dari itu, ternyata ditemukan beberapa kejanggalan di balik tewasnya korban.

Kapolres Subang AKBP Sumarni mengatakan bahwa, sejak hari ditemukannya korban, pihaknya sudah memeriksa saksi, olah TKP dan autopsi.

Berdasarkan hasil olah TKP, diketahui soal tidak ada kerusakan pada akses pintu masuk rumah.

Namun begitu, ada satu barang yang hilang.

"Hasil cek TKP, bahwa pintu masuk dan belakang area masuk tidak terjadi kerusakan pintu seperti pencongkelan. Diperkirakan tidak ada motif pencurian, karena tidak tidak ada barang berharga hilang kecuali ponsel korban," kata AKBP Sumarni.

Adapun hal janggal lainnya terkait posisi parkir mobil mewah Toyota Alphard.

"Jadi mobil Alphard parkir tidak rapi, miring. Itu diperkirakan yang mengemudikannya itu tidak terlalu menguasai cara kemudi yg baik," kata AKBP Sumarni.

Selain itu, ditemukan bercak darah pada baju seseorang yang dijadikan sebagai saksi.

"Di baju salah satu saksi itu ada percikan darah. Dari saksi-saksi yang diperiksa, kami masih tunggu. Nanti hasilnya kami analisasi apakah ada keterkaitan," ucap AKBP Sumarni di Subang, Kamis (19/8/2021).

sumber: Tribun Bogor

Berita Terkini