Fabel ini adalah cerita binatang dengan memunculkan pesan pengarang secara eksplisit di akhir cerita.
4. Fabel tanpa koda
Fabel ini adalah cerita binatang tanpa pesan eksplisit pengarang di akhir cerita.
Adapun dalam struktur cerita fabel terdiri dari berbagai unsur pembentuknya.
Unsur-unsur fabel meliputi:
1. Tokoh
2. Penokohan
3. Watak
4. Latar (setting)
5. Tema
6. Amanat
Berikut ini penjelasan masing-masing unsur tersebut:
1. Penokohan
Penokohan adalah pemberian karakter pada tokoh. Karakter bisa bersifat protagonis (yang disukai) atau tokoh antagonis (yang tidak disukai).
2. Tokoh
Tokoh adalah orang atau hewan yang menjadi pelaku dalam cerita.
Tokoh terdiri dari tokoh protagonis, tokoh antagonis, tokoh utama atau tokoh pembantu (tokoh tambahan).
Ciri-ciri tokoh utama adalah sebagai berikut:
- Menjadi yang sering dibicarakan.
- Sering muncul.
- Menjadi pusat cerita, menggerakkan jalan cerita.
3. Watak
Watak tokoh dapat disimpulkan dari penggambaran tindakan tokoh, dialog tokoh, monolog, komentar atau narasi penulis tentang tokoh tersebut dan penggambaran fisik.
4. Tema
Tema adalah gagasan yang mendasari cerita.
Tema dapat ditemukan dari kalimat kunci yang diungkapkan tokoh atau penyimpulan keseluruhan peristiwa sebab-akibat pada cerita.
5. Latar (setting)
Latar adalah tempat dan waktu kejadian serta suasana dalam cerita.
Terdapat tiga jenis latar yaitu latar tempat, latar waktu dan latar sosial.
6. Amanat
Amanat adalah pesan yang disampaikan penulis secara tidak langsung.
Amanat disimpulkan dari sikap penulis terhadap permasalahan yang diangkat pada cerita.
Demikianlah pembahasan terkait apa itu fabel. ( Tribunlampung.co.id / Hurri Agusto )