TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Harta dan kekayaan Wakil Ketua DPR RI Azis Syamsuddin tembus Rp 100 miliar dan mengalami kenaikan Rp 3,7 miliar selama pandemi. Azis Syamsuddin termasuk pejabat yang harta kekayaannya bertamba selama pandemi.
Wakil Ketua DPR RI dari Fraksi Partai Golkar tersebut kini menjadi tersangka kasus suap Lampung Tengah dan ditahan Komisi Pemberantasa Korupsi (KPK),
Harta kekayaan Azis Syamsuddin yang mengalami kenaikan drastis dalam LHKP KPK adalah KAS DAN SETARA KAS.
Jika pada tahun sebelumnya, kas dan setara kas tercatat sebesar Rp 3.361.189.585, pada tahun ini nilainya melonjak menjadi Rp 7.052.118.365.
Dilansir Tribunnews.com dari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) terbitan KPK tertanggal 22 April 2021, Azis dilaporkan memiliki total harta kekayaan hingga Rp 100 miliar lebih, atau tepatnya Rp 100.321.069.365.
Baca juga: Perjalanan Karier Azis Syamsuddin, Kerja di Bank hingga Terjerat Kasus Suap Lampung Tengah
Baca juga: Resmi Tersangka, Politisi Lampung Azis Syamsuddin Diduga Suap Penyidik KPK Rp 3,1 Miliar
Angka tersebut lebih banyak sekira Rp 3,757 miliar dibanding jumlah harta kekayaannya periode sebelumnya.
Menurut LHKPN per 1 April 2020, Politikus Golkar ini mengumpulkan harta kekayaan Rp 96.563.663.074.
Bus mewah dikeluarkan dari rumah
Dua aset yang ada di rumah milik Azis Syamsuddin sudah dikeluarkan setelah yang bersangkutan mangkir dari pemanggilan pertama oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aset tersebut sebelumnya berada di rumah pribadinya.
Informasi ini disampaikan Fikri Aska, Ketua RT 05, Lingkungan II, Kelurahan Way Halim, Bandar Lampung, lokasi rumah politisi Golkar tersebut berada.
Menurut Fikri, aktivitas di rumah mewah itu tidak terpantau karena selalu pagar selalu ditutup. Namun, sekitar satu minggu lalu, beberapa aset milik Azis Syamsuddin sempat terlihat dikeluarkan dari rumah beraksen minimalis modern itu.
"Setelah kasus ini mencuat semua aset yang ada seperti minibus engkel sama bus besar yang mewah sudah keluar. Sejak beliau dipanggil pertama itu," kata Fikri saat ditemui, Sabtu (25/9/2021).
Fikri mengaku tidak tahu-menahu alasan dua kendaraan itu dikeluarkan. Tetapi, sepanjang pengetahuannya, dua kendaraan itu selalu berada di dalam garasi.
"Setelah dipanggil yang pertama itu, besok-besoknya mobil itu dikeluarkan, enggak ada," kata Fikri. Menurut Fikri, Azis Syamsuddin sangat jarang tinggal di rumah tersebut.