Dony menuturkan, sesuai Perda No 6 Tahun 2019 tentang Rencana Tata Ruang, daerah pesisir Kecamatan Teluk Pandan ditetapkan sebagai kawasan pariwisata.
Hotel ini, menurut dia, dapat menjadi pendukung pariwisata dan berdampak positif bagi pertumbuhan UKM di Kecamatan Teluk Pandan.
Pantauan Tribun, Rabu sore, proses pembangunan hotel tersebut masih terus berjalan.
Sejumlah para pekerja masih melakukan pembangunan hotel yang saat ini baru terlihat dua tower, dengan masing-maisng tower setinggi delapan lantai.
Sejumlah alat berat dan alat bantu teknis juga berada di lokasi. Para pekerja juga sedang bekerja. Beberapa di antaranya tengah mengoprasionalkan alat-alat berat.
Namun, Tribun belum bisa melihat lebih jauh lagi. Kepala Keamanan, Tolib, tak mengizinkan Tribun memasuki wilayah proyek.
"Kami tidak bisa mengizinkan karena memang dari atasan kami tidak mengizinkan. Selanjutnya harus koordinasi dulu," kata Tolib.
Kabar Baik
Anggota DPRD Pesawaran Aria Guna mengungkapkan, kehadiran hotel dengan investor JW Marriott ini menjadi kabar baik bagi Bumi Andan Jejama.
"Perekonomian masyarakat sekitar bakal berdampak positif. Sektor-sektor lain bisa bangkit di kawasan pariwisata itu," jelasnya.
Ia mengatakan, ketika ada hotel sekelas internasional di kawasan wisata maka infrastruktur bakal terbuka di sana.
"Setidaknya dengan hadirnya hotel dari JW Marriot, daya jual wisata pesisir pantai Pesawaran menjadi luar biasa, baik domestik maupun internasional," ungkap Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD Pesawaran ini.
Aria mengaku turut berbangga dengan adanya hotel berkelas di daerah pesisir Pesawaran.
Hal ini menandakan adanya harapan besar tentang akan maju dan berkembangnya aspek pariwisata di Pesawaran.
Ia pun berharap, masyarakat Pesawaran tidak hanya jadi penonton.