Pringsewu

Pringsewu Jadi Satu-satunya Terapkan PPKM Level 3 di Lampung, Begini Kata Kadiskes

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu dr Ulinnoha.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Dinas Kesehatan Pringsewu meminta masyarakat ikut berperan aktif dalam menekan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM).

Saat ini Kabupaten Pringsewu menjadi satu-satunya daerah di Provinsi Lampung yang berstatus PPKM Level 3.

Kabupaten/kota lainnya sudah turun ke PPKM Level 2.

Kepala Dinas Kesehatan Pringsewu dr Ulinnoha mengungkapkan, berdasar Instruksi Mendagri Nomor 48 Tahun 2021, penurunan level kabupaten/kota dari level 3 menjadi level 2 dengan capaian total vaksinasi dosis satu minimal 50 persen.

Baca juga: Pringsewu Satu-satunya Kabupaten di Lampung yang Ditetapkan PPKM Level 3

Kemudian capaian dosis satu lanjut usia di atas 60 tahun minimal 40 persen.

Sementara itu, capaian vaksinasi dosis 1 di Kabupaten Pringsewu baru 22,5 persen atau 67.286 orang.

Kemudian capaian vaksinasi dosis 2 sejumlah 32.094 orang atau 10,7 persen.

Sasaran vaksinasi di Kabupaten Pringsewu sebanyak 299.339 orang yang terdiri dari nakes, lansia, pelayanan publik, masyarakat umum, dan remaja.

Ditambahkan Ulinnoha, selain vaksinasi, indikator yang belum terpenuhi lainnya adalah angka tracing kasus Covid-19 yang masih rendah.

Baca juga: Selamat, Bandar Lampung Masuk PPKM Level 2

Dia mengatakan, idealnya setiap ada satu kasus positif Covid-19, tracing kontak erat ini mencapai 15-30 orang.

Sehingga 30 orang di sekeliling orang yang ditemukan positif Covid-19 itu dites.

"Tapi kan kebanyakan orang tidak bersedia dites," katanya.

Ulinnoha mengungkapkan, capaian tracing di Pringsewu baru satu berbanding lima (1:5), sehingga belum sampai ke 15 atau bahkan 30 orang.

"Kita tes swab banyak. Tapi tidak pada orang dari hasil tracing positif," tuturnya, Rabu (6/10/2021).

Dilanjutkan Ulinnoha, seminggu lalu persentase angka kematian di Bumi Jejama Secancanan masih di atas angka nasional.

"Itu semua kabupaten/kota di Lampung begitu. Hanya, kok Pringsewu Level 3. Tapi ya alhamdulillah karena jadi peringatan masyarakat bahwa pandemi belum berakhir," tutur Ulinnoha.

Oleh karena itu, dia berpesan supaya masyarakat tetap menjaga protokol kesehatan.

Kemudian melakukan pengaktifan posko penanganan Covid-19 di tingkat pekon/desa dan kecamatan. Serta mempersiapkan rumah isolasi terpusat.

Rumah sakit harus menambah fasilitas agar bisa menangani pasien Covid-19 secara maksimal, sehingga dapat mengurangi angka kematian pasien.

"Masyarakat harus berperan aktif. Ke pasar saja nggak mau pakai masker, hajatan sudah jojong (cuek) saja. Itu masyarakat memang budayanya seperti itu susah dilarang," ungkapnya.

( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan )

Berita Terkini