Kesehatan

Halo Dokter, Cara Mencegah dan Mengobati Gastroenterisis

Penulis: Jelita Dini Kinanti
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Roro Rukmi Windi Perdani. Halo Dokter, Cara Mencegah dan Mengobati Gastroenterisis

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDARLAMPUNG - Salah satu kegiatan yang disukai anak-anak adalah jajan.

Jika anak sering jajan, orangtua harus memastikan jajanan yang dimakan anaknya bersih. 

Begitupun saat anak makan jajanan itu atau makan makanan dirumah, tangan anak juga harus dipastikan bersih.

Sebab khawatirnya pada jajanan anak atau tangan anak ada bakteri yang bisa masuk kedalam saluran cerna lewat mulut.

dr Roro Rukmi Windi Perdani, Sp.A dari Rumah Sakit Hermina Lampung mengatakan, bakteri itu bisa menimbulkan infeksi pada saluran cerna.

Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Gastroenteritis

Infeksi itu disebut sebagai gastroenteritis. Salah satu bakteri menimbulkan gastroenteritis adalah bakteri e coli.

Selain infeksi bakteri, infeksi virus dan parasit juga bisa menimbulkan gastroenteritis. Virus yang paling sering menimbulkan gastroenteritis adalah rotavirus.

Jika mengalami gastroenteritis, anak akan menunjukan gejala gastroenteritis yakni sakit perut, mual, muntah, dan diare.

Kalau ada orangtua yang mengatakan anak mengalami muntaber, itu artinya anak mengalami gastroenteritis.

"Selama ini masih banyak yang mengira muntaber adalah penyakit. Padahal muntaber bukan penyakit. Muntaber adalah gejala dari gastroenteritis," kata dr Roro. 

Gastroenteritis tidak bisa terus dibiarkan, karena jika dibiarkan anak akan mengalami dehidrasi akibat muntah dan diare terus menerus. 

Dehidrasi anak ada tingkatan ringan, sedang, dan berat. Kalau anak dehidrasi ringan saat anak menangis masih ada air matanya dan anak masih lumayan sering buang air kecil.

Kalau anak dehidrasi sedang, saat menangis air matanya keluar sedikit, bibir kering, dan sering merasa kehausan.

Bahkan saking hausnya anak bisa minum dalam jumlah yang banyak.

Kalau anak dehidrasi berat, anak akan terlihat lemah, lemas, dan tidak berdaya. Saat anak diberi minum, anak tidak akan merespon minum itu.

Halaman
12

Berita Terkini