TRIBUNLAMPUNG.CO.ID – Bagi wanita yang baru melahirkan kerap mengeluhkan adanya stretch mark.
Stretch mark kerap dianggap mengganggu penampilan usai melahirkan.
Lalu, apa itu stretch mark dan penyebabnya?
Dikutip dari Kompas.com, Stretch Mark merupakan kondisi kulit yang ditandai dengan munculnya guratan berupa garis halus dari jaringan parut di permukaan kulit.
Disebutkan Healthline, garis-garis ini memiliki warna dan tekstur yang berbeda dari kulit normal.
Umumnya berkisar dari warga keunguan hingga merah muda cerah hingga abu-abu muda.
Baca juga: Halo Dokter, Cara Pencegahan Stretch Mark
Saat disentuh, Stretch Mark akan terasa seperti ada tonjolan atau lekukan pada kulit.
Namun tak jarang pula, akan timbul rasa gatal hingga perih.
Garis-garis ini biasanya muncul di area perut, buah dada, lengan atas, paha, dan bokong selama atau setelah kehamilan.
Akan tetapi, permasalahan ini juga bisa muncul berkat adanya perubahan berat badan yang mendadak.
Selain itu, garis halus ini dapat terjadi pada remaja yang dalam masa pertumbuhan.
Baca juga: Halo Dokter, Apa Itu Strecth Mark
Melansir dari Mom Junction, kondisi Stretch Mark dapat dipengaruhi oleh jenis kulit, genetik, elastisitas kulit, hingga kadar hormon kortisol.
Kondisi kulit ini juga dapat dialami oleh pengguna salep atau krim kortikosteroid, penderita sindrom cushing dan marfan.
Meski sering dianggap mengganggu penampilan, sebenarnya Stretch Mark tidak berbahaya.
Bahkan garis halus mirip luka tersebut akan hilang dengan seiringnya waktu.