Bandar Lampung

Guru, Nakes dan Veteran Bisa Naik Kereta Api di Lampung Tanpa Ongkos Hingga Akhir November

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Hanif Mustafa
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. PT KAI menggratiskan ongkos perjalanan kereta api untuk guru, tenaga kesehatan (nakes) dan veteran.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - PT Kereta Api Indonesia (KAI) menggratiskan ongkos perjalanan kereta api untuk guru, tenaga kesehatan (nakes) dan veteran.

Penjabarannya, guru, ialah pengajar pendidikan formal untuk anak usia dini hingga tingkat menengah atas atau sederajat baik negeri maupun swasta dengan status PNS atau honorer.

Tenaga Kesehatan (bidan, perawat, apoteker, tenaga farmasi, tenaga administrasi, dan driver ambulance) baik dari klinik, puskesmas, atau rumah sakit kecuali Dokter.

Kemudian juga anggota Legiun Veteran Republik Indonesia (LVRI)

Manager Humas PT KAI Divre 4 Tanjungkarang Jaka Jakarsih mengatakan tiket gratis itu hanya berlaku untuk rute kereta api jarak jauh.

Baca juga: PT KAI Kurangi Frekuensi KA Rajabasa dan Kuala Stabas

Adapun masa berlakunya ialah untuk keberangkatan 8 hingga 30 November 2021.

"Jadi itu untuk memperingati Hari Pahlawan," ujarnya, Sabtu (6/10/2021).

Nantinya, masih kata Jaka, mereka bebas milih jenis kereta yang akan mereka gunakan, bisa kelas eksekutif maupun ekonomi.

"Untuk vouchernya bisa diambil mulai 7 sampai 29 November 2021 di Stasiun Tanjungkarang. Sementara untuk yang menuju ke Lampung, tiket gratis bisa juga diambil di Stasiun Kertapati, Sumatera Selatan," kata dia.

Ditekankan, jumlah tiket gratis yang disediakan terbatas, dan tidak ada fasilitas jadwal ulang.

Baca juga: PT KAI Divre IV Tanjungkarang Pastikan Tidak Jual Tiket Selama Larangan Mudik Lebaran 2021

Informasi lainnya, hanya tiket saja yang nantinya akan digratiskan. Sentara untuk rapid tes antigen atau RT-PCR masih harus menjadi tanggungan calon penumpang.

"Jadi calon penumpang masih harus menunjukan kartu vaksin dengan minimal suntikan dosis pertama dan keterangan negatif covid-19 yang masih berlaku," kata dia. ( Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer )

Berita Terkini