Dirinya tidak menyangka, suaminya DRS bakal berurusan dengan Densus 88.
Diketahui EM baru menikah dengan DRS pada 2020 silam.
Ketika itu, DRS berstatus duda beranak dua.
EM mengatakan, bila DRS bukan kepala sekolah.
Melainkan seorang guru PNS di salah satu sekolah menengah atas (SMA) di Lampung.
Ia menuturkan, selama sekitar satu tahun menikah dengan DRS, tidak pernah merasa ada yang aneh.
Bahkan aktifitas sehari-hari di rumah dan lingkungan biasa saja.
Mereka pun terbuka dan bersosialisasi dengan lingkungan.
Selama berada di rumah, menurut EM, suaminya juga beraktifitas menanam jahe di pekarangan, dan budidaya lele.
Serta berjualan bakso.
Oleh karena itu lah, dia masih tidak yakin bila suaminya terlibat dengan jaringan terorisme.
"Saya syok," katanya.
(Tribunlampung.co.id/Robertus Didik)