TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Seorang pria di Bandar Lampung mampu mengubah bambu hitam menjadi produk bernilai ekonomis tinggi.
Dia adalah Kasman (50), warga Jalan Wan Abdurrahman, Kelurahan Kedaung, Kecamatan Kemiling, Bandar Lampung.
Dia dikenal sebagai perajin pondok atau gazebo berbahan baku bambu hitam.
Keahlian membuat gazebo tersebut didapat Kasman turun-temurun dari orangtuanya.
Baca juga: Ratusan Stan Berjejer di Taman UMKM Bung Karno Bandar Lampung
Dalam pengerjaannya, Kasman biasa dibantu dua orang asistennya.
"Untuk bahan baku bambu hitam dibeli dari Pardasuka, Pringsewu. Satu batangnya saya beli Rp 10 ribu," kata Kasman, Senin (8/11/2021).
Sementara alang-alang yang digunakan sebagai atap gazebo didapat dari sekitar lahan dekat rumahnya.
Menurutnya, pembuatan satu gazebo berukuran 2 x 1,5 meter persegi memerlukan waktu kurang lebih satu minggu.
Namun untuk ukuran yang lebih lebar memerlukan waktu yang lebih lama.
Baca juga: Pemkab Mesuji Lampung Raih Juara 1 Penampil Terbaik Bazaar Pangan Lokal UMKM
"Tergantung ukuran, bisa sampai satu bulan," ucap Kasman.
Kasman biasa menjual satu unit gazebo berbahan baku bambu hitam dengan harga mulai Rp 2 juta.
Kasman mengklaim gazebo bambu hitam mempunyai daya tahan lebih lama dibandingkan bambu biasa.
"Karena menggunakan bahan bambu hitam, untuk kekuatannya bisa tahan 3 sampai 5 tahun," jelasnya.
Sejak pandemi Covid-19 melanda, ia mengaku sangat merasakan dampaknya.
Sebelum pandemi, ia biasanya bisa mendapat pesanan pondok bambu atau gazebo mencapai lima unit per hari.
Namun ketika Covid-19 merebak, ia pernah tidak mendapatkan pesanan sama sekali.
"Kadang dalam satu bulan itu bisa gak ada sama sekali pesanan," tutur Kasman.
Sejak beberapa bulan terakhir, pesanan pembuatan gazebo mulai berdatangan.
"Yang pesan dari dalam kota sampai luar kota. Untuk pemesanan dapat menghubungi nomor 085768934471," sebutnya.
( Tribunlampung.co.id / Muhammad Joviter )