Menurutnya, tindakan tersebut berdampak buruk terhadap agenda Muktamar NU.
Sebab, panitia kesulitan menyediakan fasilitas penginapan untuk para kiai dan tamu undangan dari penjuru nusantara yang akan menghadiri kegiatan muktamar.
"Bahkan ini kegiatan internasional, karena banyak PCNU di luar negeri yang akan datang. Nah, kami panitia ini nanti kesulitan mencarikan tempat yang nyaman untuk kiai dan para tamu," ungkap Irfandi.
Berdasarkan pengakuan Irfandi, ada sejumlah hotel yang terkonfirmasi dipesan oleh Kemenag.
Di antaranya, Novotel 80 kamar, Emersia 80 kamar, Springhil l 80 kamar, Yuna 120 kamar, Amalia 70 kamar, Swissbell 50 kamar, dan Sheraton 80 kamar.
"Dan juga berikut hotel kecil seperti Tango Nusantara Syariah dan Hotel BBC di Lampung Tengah," sebut Irfandi.
( Tribunlampung.co.id / Kiki Adipratama )