TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Pengendalian hama tikus di Kabupaten Pringsewu terus dilakukan untuk mengantisipasi kerugian petani akibat hama hewan pengerat tersebut.
Kepala Bidang Tanaman Pangan dan Hortikultura Dinas Pertanian Pringsewu Dwiyanto Sulistiono mengungkapkan, pengendalian itu diambil dengan cara gropyokan.
Yakni dengan memburu tikus lewat cara bergotong royong. Dwiyanto mengaku belum mengakumulasi hasil dari pengendalian tikus tersebut.
Menurutnya, yang ada baru pengendalian untuk daerah Kecamatan Gadingrejo. Dimana Gadingrejo merupakan wilayah yang areal sawahnya paling luas, mencapai 3.627 hektare.
Sementara luas sawah di seluruh Kabupaten Pringsewu 13.928 hektar. Jumlah itu tersebar di sembilan kecamatan yang ada di Kabupaten Pringsewu.
Baca juga: Khawatir Serangan Tikus, Tanam Padi di Pringsewu Lampung Diperkirakan Awal Desember
Lantaran sawah di Kecamatan Gadingrejo paling luas, diperkirakan populasi tikus terbanyak juga di Kecamatan Gadingrejo.
Menurut dia, selama pengendalian tikus di Kecamatan Gadingrejo sudah dilakukan 18 kali gropyokan.
"Selama gropyokan di wilayah Kecamatan Gadingrejo, ada sebanyak 8500-an tikus yang berhasil tertangkap," ujarnya. ( Tribunlampung.co.id / Robertus Didik Budiawan Cahyomo )