TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG – Polda Lampung mempersiapkan pengamanan menghadapi perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2021.
Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad mengatakan, Polda Lampung akan bekerjasama dengan stakeholder terkait untuk pengaman Nataru.
"Ya kita terus mempersiapkan pengamanan untuk menyambut Nataru, termasuk kita juga akan bekerjasama dengan stakeholder terkait terutama satgas Covid-19," kata Pandra, Minggu (5/12/2021).
Pandra menuturkan, Kapolda Lampung Irjen Pol Hendro Sugiatno telah memberikan intruksi kepada seluruh jajaran Polres 15 Kabupaten/Kota untuk melakukan pengamanan tersebut.
Salah satunya dengan melakukan Operasi Lilin Krakatau 2021.
Baca juga: Polresta Bandar Lampung Siapkan Personel Jaga Pos Penyekatan Jelang Libur Nataru
Pihaknya telah menginstruksikan kepada kapolres dan jajaran Polda Lampung untuk turun melakukan pengawasan di titik-titik keramaian masyarakat pada saat libur nataru.
Pengawasan dilakukan di tempat ibadah, lokasi wisata, taman publik, dan sarana hiburan lainnya.
"Seperti yang disampaikan oleh bapak Kapolda seluruh jajaran harus melaksanakan pengamanan, termasuk dengan menggelar Ops Lilin Krakatau," ujar Pandra.
Dia juga menyeru kepada warga Provinsi Lampung untuk menghindari dan tidak mengundang keramaian saat menjalani Natal dan Tahun Baru (Nataru).
Upaya tersebut salah satu untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 di Lampung.
Baca juga: Polda Lampung Siagakan Personel di Pusat Keramaian saat PPKM Level 3 Nataru
“Tidak ada yang boleh mengundang keramaian,” kata Pandra.
Dia menegaskan, sesuai ketentuan satgas Covid-19 dalam PPKM Level 3, pada saat libur Nataru semua kegiatan di cafe, tempat hiburan malam, dan area publik lainnya ditutup, untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19.
Untuk itu, semua pihak mengantisipasi lonjakan kasus terkonfirmasi positif tersebut dengan menghindari dan tidak mengadakan keramaian.
Berdasarkan pengalaman tahun sebelumnya, dia mengingatkan agar masyarakat tetap waspada dan tidak menganggap kasus Covid-19 sudah tidak ada lagi seiring dengan menurunkan jumlah penderita Covid-19 belakangan ini.
“Pengalaman setelah tahun baru kasusnya naik,” jelas Pandra.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)