Libur Nataru di Lampung

PPKM Level 3 saat Nataru, Posko Penyekatan di Bandar Lampung Sediakan Layanan Vaksinasi

Penulis: Vincensius Soma Ferrer
Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Posko Penyekatan di Bandar Lampung sediakan layanan vaksinasi.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, BANDAR LAMPUNG - Posko penyekatan di masing-masing perbatasan di Bandar Lampung menghadirkan layanan vaksinasi Covid-19.

Seperti Posko Penyekatan Perbatasan Bandar Lampung di Rajabasa, Kemiling, Exit Tol Itera, Exit Tol Lematang dan Panjang.

Hal itu diperuntukan untuk warga Bandar Lampung dan luar Bandar Lampung dengan ketentuan khusus.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Bandar Lampung Desti Mega Putri mengatakan hal itu dihadirkan guna mensuport pelaksanaan pemberlakuan PPKM Level 3 pada masa libur nasional Natal dan tahun baru (Nataru) nanti.

Selain itu, guna mengejar capaian vaksinasi yang ditarget selesai sebelum pergantian tahun nanti.

"Target vaksinasi sebanyak 875.285, saat ini capaian sudah hampir mencapai 85 persen," kata Desti, Senin (6/12/2021).

Masyarakat bisa langsung mengunjungi posko penyekatan yang ada untuk mendapatkan layanan itu.

Dengan melampirkan bukti identitas kependudukan yang bisa dibuktikan dengan foto kopi KTP.

Untuk mengejar target tersebut, selain menghadirkan layanan vaksinasi di posko penyekatan, ia juga mengatakan layanan vaksinasi di tempat lain juga akan dioptimalkan.

"Layanan kita mengenai vaksinasi saat ini ada melalui puskesmas, layanan di Taman UMKM Bung Karno, door to door, dan mengjangkau pasar-pasar modern dan tradisional. Serta ditambah dengan penyekatan itu," kata dia.

Baca juga: Posko Penyekatan di Perbatasan Bandar Lampung Mulai Bergeliat, Halau Pendatang Pra PPKM Level 3

Ia pun meminta agar masyarakat dapat berkoorperatif untuk mencapai tujuan itu.

Hal senada juga dikatakan Wali Kota Bandar Lampung Eva Dwiana yang mengaku banyak masyarakat yang masih menolak untuk melaksanakan vaksinasi.

"Kita sangat berharap masyarakat paham akan pentingnya vaksinasi. Jujur saja saat ini, banyak masyarakat menolak vaksin dengan cara mengaku-ngaku sudah melaksanakan vaksinasi," ucap dia.

(Tribunlampung.co.id / V Soma Ferrer)

Berita Terkini