Sebelum memasuki arena, peserta hanya akan mengambil kartu tanda peserta di tempat registrasi yang sudah ditentukan.
Dalam tempat tersebut, dr Fariz juga memastikan akan menggunakan sistem satu jalur masuk dan satu jalur keluar.
“Sehingga yang masuk tidak bertemu dengan yang keluar,” ujarnya.
Calon peserta juga diwajibkan untuk mengikuti aturan yang sudah ditetapkan pemerintah, yakni sudah vaksin dan sudah dinyatakan negatif Covid-19 berdasarkan hasil tes usap (swab) antigen yang berlaku 1x24 jam atau tes usap PCR yang berlaku 3x24 jam.
Oleh karena itu, dr Fariz mengingatkan peserta agar menyiapkan diri untuk sudah melakukan vaksinasi dan tes usap antigen ataupun tes usap PCR sebelum perjalanan menuju Muktamar.
Lebih lanjut, Wakil Ketua Lembaga Kesehatan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (LK PBNU) itu juga menegaskan bahwa tempat-tempat yang digunakan untuk agenda muktamar ini sudah memenuhi standar kesehatan.
Mulai dari ventilasi yang cukup hingga hanya diisi oleh 50-70 persen dari kapasitas ruangan.
Tentu, lanjutnya, penerapan prokes juga sangat ditekankan.
"Karenanya, panitia menyediakan 60 mahasiswa kedokteran yang tergabung dalam Nahdlatul Ulama Medical Student Association (NUMSA) sebagai duta prokes yang ditempatkan di semua lokasi," ungkap Ahmad Fariz.
"Mereka akan bertugas mengingatkan peserta dan masyarakat untuk tetap menerapkan prokes, yakni menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun atau cairan sanitas (hand sanitizer) selama berlangsungnya kegiatan," imbuh Ahmad Fariz.
Selain itu, Fariz juga memastikan ada 120 orang tenaga kesehatan yang berjaga selama berlangsungnya penyelenggaraan Muktamar ke-34 NU. Jumlah tersebut belum ditambah dengan tenaga kesehatan dari daerah.
Di setiap lokasi, ia memastikan terdapat posko kesehatannya.
"Mereka siap untuk melakukan pemeriksaan kesehatan," ujar Ahmad Fariz.
Fariz juga menyampaikan bahwa panitia menyediakan call center dan telemedicine untuk keperluan konsultasi.
"Kita berharap tidak ada (orang yang mengalami gangguan kesehatan). Tapi kalaupun ada yang terdampak baik, dari tempat isolasi mandiri sampai rumah sakit, kita sudah siapkan,” kata Ahmad Fariz.