TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TIMUR - Sandal sebelah jadi petunjuk polisi temukan pembunuh karyawati BRI Link di Lampung Timur.
Nasib pelaku pembunuhan karyawati BRI Link di Lampung, tewas kena timah panas polisi.
Diketahui, polisi berhasil mengendus tempat persembunyian pembunuh dan perampok karyawati BRI Link di Lampung Timur.
Saat dilakukan penangkapan, ternyata pelaku melakukan perlawanan.
Tanpa ampun, polisi yang bertugas memberikan timah panas ke arahnya, hingga akhirnya pelaku tewas.
Baca juga: Nasib Pelaku Pembunuhan Karyawati BRI Link di Lampung, Tewas Kena Timah Panas Polisi
Berikut, fakta yang terjadi dari penangkapan pelaku.
Pelaku Tewas
Pelaku Pembunuhan dan Perampokan BRI Link di Way Bungur Lampung Timur berhasil ditangkap.
Namun pelaku yang diketahui bernama Afdian Saputra diketahui berasal dari Lempuing OKI, Sumatera Selatan tewas saat ditangkap.
Informasi yang dihimpun pelaku tewas setelah melakukan perlawanan saat hendak ditangkap polisi
Baca juga: Nasib Perampok yang Tembak Mati Karyawati BRI Link di Lampung, Kini Tinggal Nama
Polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur saat melakukan penangkapan tersangka.
Kapolres Lampung Timur, Akbp Zaky Alkazar Nasution membenarkan penangkapan tersebut.
"Benar sudah kita tangkap di wilayah Sumatera Selatan," katanya saat diwawancarai, Minggu.
Ia juga membenarkan, pelaku saat ini dibawa dari Sumatera Selatan ke Polda dengan keadaan sudah tidak bernyawa.
"Ya benar, si pelaku ini sudah meninggal dan dalam perjalanan dibawa ke Rumah sakit Bhayangkara, Polda Lampung," beber Akbp Zaky.
"Nanti lebih jelasnya, akan kita sampaikan dalam Konferensi pers, sejauh ini saya hanya membenarkan penangkapan pelaku dan pelaku dalam keadaan tak bernyawa," sambungnya.
Identitas Pelaku
Polisi membongkar identitas pelaku pembunuhan dan Perampokan BRI Link Lampung Timur, setelah menemukan sandal yang terpisah.
Diketahui, sandal tersebut tertinggal di lokasi tewasnya karyawati BRI Link yang ditembak oleh pelaku.
Kemudian satu sandal lainnya ditemukan di satu rumah di Dusun 1 desa Tegal Ombo Way Bungur lampung Timur.
Hal tersebut disampaikan Kapolres Lampung Timur, Akbp Zaky Alkazar Nasution saat diwawancarai di rumah pelaku, Minggu (30/1/2022).
"Di sini tempat persinggahan dari pelaku, dan di sini lah titik awal kita mengetahui indentitas pelaku sehingga kami bisa pengejaran ke Sumatera Selatan," ujarnya.
Ia juga mengungkapkan, dari rumah pelaku ini berhasil mengumpulkan barang bukti.
"Barang-barang yang di rumah pelaku berupa helm, pakaian yang digunakan, celana dan baju yang basah."
"Kemudian, sandal sebelah kanan yang tertinggal di rumah, sebelah kiri ketinggalan di lokasi kejadian," tuturnya.
Telah Menikah
Pelaku perampokan BRI Link yang menewaskan satu karyawati ternyata pernah tinggal di Desa Tegal Ombo, Kecamatan Way Bungur Lampung Timur.
Pelaku yang bernama Afdian Saputra sempat menikah dan memiliki satu anak di Way Bungur Lampung Timur.
Adik kandung mantan istri pelaku, Joni (41) mengatakan jika Afdian Saputra pernah tinggal di Way Bungur selama empat tahun.
"Iya dia tinggal di sini, sudah empat tahunan lah," ujar Joni saat diwawancarai di rumahnya, Minggu (30/1/2022).
Joni menceritakan jika pelaku menikah bawah tangan atau nikah siri dengan kakak kandungnya.
"Dulu ayukku, Sri indah Panilingsih (48), dia janda anak satu, lalu merantau ke Bangka Belitung."
"Terus mungkin ketemu sama si Ryan ini, dan menikah di sana," bebernya.
Masih kata dia, enam tahun kemudian Afdian Saputra dan kakaknya pulang kampung di Way Bungur.
"Mereka pulang dan sudah bawa anak satu lagi, dan anaknya itu sekarang tinggal sama keluarga di tempat lain," lanjutnya.
Joni bercerita, pelaku memang sangat jarang berada di rumahnya.
"Paling lama empat hari di rumah, terus pergi lagi berbulan-bulan, ya jarang pulang," kata Joni.
Lanjutnya, ia pernah menanyakan tentang pelaku yang jarang pulang kepada kakak kandungnya tersebut.
"Dulu saya pernah tanya ke Ayuk saya sekitar setahun atau dua tahun lalu, kok suaminya jarang pulang."
"Terus ayukku jawab, ternyata suaminya sudah di tahan di Lapas di Jawa Tengah," ungkapnya seolah-olah menggambarkan percakapannya dengan kakaknya.
Joni menuturkan jika Afdian Saputra sempat membuka usaha tetapi bangkrut.
Alhasil Afdian Saputra terlilit banyak utang.
"Dia itu modalin istrinya untuk modal buka usaha jualan bakso di depan rumah, lalu karena bangkrut, sempat buka usaha warung kelontong juga, tapi bangkrut juga," katanya.
Sekitar satu tahun belakangan, kata Joni, hubungan keluarga mereka tak lagi harmonis.
"Ya cerai gitu, mereka pisah gak di rumah ini lagi," lanjut Joni.
Joni menuturkan pasca berpisah kakaknya sudah tak tinggal lagi di Way Bungur.
"Ayukku merantau ke Kalimantan dan terakhir pulang Natal kemarin, tapi ndak lama, berangkat lagi, katanya sih ke Kalimantan lagi," tandas Joni.
Kurang Bersosialisasi
Sementara Babinkamtibmas Desa Tegal Ombo, Bripka Riki S yang tidak jauh dari kediaman pelaku Perampokan BRI Link mengaku jika Afdian Saputra tidak aktif berkomunikasi dengan masyarakat.
"Ya ga pernah juga komunikasi atau interaksi dengan masyarakat sekitar," katanya.
Ia juga mengungkapkan Afdian Saputra jarang terlihat di lingkungan sekitar.
"Ga pernah kelihatan, cuma sesekali, bahkan warga sini juga tidak banyak tahu tentang dia," bebernya.
Sementara, Kepala Desa Tegal Ombo, Widodo mengatakan, ia bahkan baru mengetahui adanya pelaku Perampokan BRI Link di Desanya.
"Saya aja baru tahu ini, karena kejadian ini," katanya. ( Tribunlampung.co.id / Yogi Wahyudi )