Perampokan di Lampung Timur

Ayah Leli: Saya Lega, Polisi Tembak Mati Perampk BRI Link di Lampung Timur

Editor: Reny Fitriani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Lokasi perampokan BRI Link di Way Bungur. Polisi tembak mati perampk BRI Link di Lampung Timur.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG TIMUR - Ayah korban perampokan di BRI Link Leli Agustin (20), Mursidi, mengaku lega.

Sebab, polisi telah berhasil menangkap pelaku perampokan BRI Link yang telah menewaskan anaknya.

Seperti diketahui, Leli meninggal dunia usai ditembak oleh perampok sadis di kantor BRI Link Tambah Subur Kecamatan Way Bungur, Kabupaten Lampung Timur pada 21 Januari lalu.

Selain menembak Leli yang merupakan pegawai BRI Link, perampok juga membawa uang tunai Rp 50 juta dari kantor itu.

"Saya banyak mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak. Ya terutama pada jajaran Polres Lampung Timur yang telah mengungkap kasus ini," kata Mursidi.

"Tidak ada lagi yang bisa saya sampaikan, saya lega karena pelaku sudah tertangkap," ungkapnya sambil menahan tangis.

Ia juga mengatakan, anaknya merupakan pesilat dan mencoba menahan pelaku perampok tersebut.

"Leli itu pesilat di Perguruan Pagar Nusa, dia mungkin merasa harus melawan perampok itu hingga akhirnya tertembak," kata Mursidi.

Ditangkap di OKU

Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Lampung Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung menjelaskan, perampok sekaligus pembunuh Leli bernama Afdian Saputra. Pelaku ditangkap polisi di daerah Kecamatan Buay Pemuka Peliung, OKU Timur, Sumatera Selatan.

Baca juga: Sandal Sebelah Jadi Petunjuk Polisi Temukan Pembunuh Karyawati BRI Link di Lampung

"Saat akan ditangkap, pelaku melempar tembakan ke arah petugas sehingga diambil tindakan tegas terukur (ditembak). Pelaku tewas pukul 17.00 WIB pada Sabtu (29/1)," jelasnya dalam konferensi pers di RS Bhayangkara Polda Lampung, di Kota Bandar Lampung, Minggu (30/1/2021).

Kombes Pol Reynold Elisa P Hutagalung didampingi Kabid Humas Polda Lampung Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad dan Kapolres Lampung Timur AKBP Zaky Alkazar Nasution.

Pandra mengatakan, pelaku sempat melakukan perlawanan secara aktif, bahkan sempat terjadi adu tembak. Karena itu dilakukan tindakan tegas terukur.

Setelah itu, jenazah pelaku dibawa menggunakan mobil jenazah milik RSUD Martapura OKU Timur ke RS Bhayangkara. Polisi juga membawa motor Verza yang digunakan pelaku.

Lebih lanjut Reynold menjelaskan, pelaku ini merupakan buronan Lapas Kendal Jawa Tengah.

Halaman
1234

Berita Terkini