Baca tanpa iklan
TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, LAMPUNG SELATAN - Gunung Anak Krakatau (GAK) teramati sinar api dengan tinggi lebar kawah 25-100 m, ombak laut terpantau tenang.
Perlu diketahui Gunung Anak Krakatau erupsi pada Kamis (3/2/2022) sekitar pukul 16.15 wib.
Kepala Pos Pantau Gunung Anak Krakatau yang ada di Kecamatan Rajabasa Andi Suardi mengatakan embusan apinya masih berlangsung sampai saat ini.
"Kemarin sempat tinggi, kalau pagi ini terpantau normal. Walau hembusan api masih berlangsung sampai saat ini," kata Andi, pada Jumat (4/2/2022).
"Tremor menerus (Microtremor). Terekam dengan amplitudo 1-10 mm (dominan 5 mm). Tidak terdengar suara dentuman. Gunung Anak Krakatau sementara berada di Level II (Waspada)," jelasnya.
Andi mengimbau saat ini warga diminta untuk tidak mendekati Gunung Anak Krakatau dalam radius 2 km.
"Masyarakat atau wisatawan diimbau untuk tidak diperbolehkan mendekati kawah dalam radius 2 km dari kawah," tegasnya.
Dari data yang dihimpun dariKESDM, Badan Geologi, PVMBG Pos Pengamatan Gunungapi Anak Krakatau https://magma.esdm.go.id/
Cuaca berawan. Angin bertiup lemah ke arah timur dan selatan.
Suhu udara 26-32 °C dan kelembaban udara 40-54 %.
Visual
Gunung jelas hingga kabut 0-III. Asap kawah teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 25-200 m di atas puncak kawah.
Visual dari cctv jelas, teramati asap kelabu intensitas sedang-tebal tinggi lebar kawah 25-200m. Visual dari cctv pada malam hari teramati sinar api dengan tinggi lebar kawah 25-100m. Ombak laut tenang.
Kegempaan terjadi tremor harmonik jumlah 2, amplitudo 8-13 mm, durasi 227-742 detik. Low frekuensi jumlah 1, amplitudo 6 mm, durasi 5 detik. vulkanik dangkal jumlah 2, amplitudo 7-12 mm, durasi 8-10 detik. Vulkanik dalam jumlah 3, amplitudo 27-34 mm, S-P 2-3.6 detik, durasi 11-15 detik.
(Tribunlampung.co.id/ Dominius Desmantri Barus)