“Tapi ternyata hari ini, kita panen dan kita ingin fungsikan kembali yang produksinya tidak jauh berbeda," ungkap Arinal.
Arinal menuturkan, panen perdana padi Gogo di lahan kering PT HIM ini menghasilkan produksi padi 5,3 ton.
Dalam kondisi normal, jika ditanam di lahan sawah bisa menghasilan padi 7-8 ton.
"Tapi kalau lahan sawah, pembiayaannya tinggi dan konsentrasi sumberdaya airnya sangat luar biasa sawah itu.”
“Tapi tidak kalau padi Gogo yang ditanam dilahan kering. Nah kalau ini sudah bisa dilakukan, maka irigasi itu bisa difungsikan untuk komoditi lain, tidak hanya sawah," paparnya.
Arinal pun berjanji, akan memulihkan perekonomian khususnya tanaman padi di Lampung menjadi nomor satu secara nasional.
Apalagi, dengan didukung upaya Grup Bakrie yang mengembangkan tanaman padi Gogo di Lampung.
"Lampung itu hari ini sebagai nomor lima produksi padi nasional. Tetapi dengan adanya upaya dari pak Aburizal Bakrie selaku pengusaha nasional yang juga asalnya dari Lampung, mudah-mudahan kita mampu menjadi nomor satu," pungkasnya.
Mantan Sekretaris Provinsi Lampung ini sempat mengingatkan Aburizal Bakrie agar jangan lupa terhadap Lampung, sebagai tanah kelahirannya.
"Pak Aburizal Bakrie jangan lupa pak, Lampung jangan ditinggalkan.”
“Ini bapak menginisiasi bahwa kedepan cita-cita saya, padi anda dijual dalam bentuk benih, harganya mahal tapi rakyat bisa membutuhkan setiap saat ketika dia membutuhkan ada," tandas Arinal. (Tribunlampung.co.id/Endra Zulkarnaen)
Baca juga: Tenteng Sabu di Pinggir Jalan, Seorang Pria Asal Lampung Tengah Ditangkap Polres Tulangbawang