TRIBUNLAMPUNG.CO.ID, PRINGSEWU - Manajemen minimarket di Kabupaten Pringsewu menyatakan bila pihaknya boleh menyimpan minyak goreng hingga 60 liter.
Development Manager PT Indomarco Prismatama Ajik Rubiana mengungkapkan, pihaknya memang mempunyai toko-toko yang menjual yummy fried chicken.
"Sebenarnya kita ada acuan (persediaan) skala jumlahnya beda-beda per toko. Pada toko Pringsewu secara hitungannya kurang lebih 60 liter maksimal," ujar Ajik usai acara dengan pendapat di DPRD Pringsewu, Rabu, 16 Februari 2022.
Menurut dia, ketika ada stok minyak goreng tersebut langsung dipajang ke rak penjualan.
Tapi, lanjut dia, selama ini saat melakukan pengiriman minyak goreng, begitu mobil datang sudah sangat banyak ibu-ibu yang mengantre.
"Belum didisplay sudah jadi rebutan. Kemarin itu kan kendalanya seperti itu," ucapnya.
Sementara itu, lanjut dia, jumlah pengiriman minyak gorengnya juga terbatas.
Meskipun minyak goreng yang dijual kosong, pihaknya tetap menyetok untuk kebutuhan penjualan yummy fried chicken.
Namun, kata dia, pegawai toko tidak diperbolehkan menyimpan stok selain buat kebutuhan yummy fried chicken.
"Kemarin kalau sidaknya di toko yang tidak jualan fried chicken, kalau tokonya beres tidak ada oknum tim toko, itu pasti tidak ada (temuan minyak goreng)," kata Ajik.
Menurut dia, itu kebetulan saja yang disidak oleh DPRD adalah toko yang jualan fried chicken.
Fried chicken itu sendiri, menurut dia sebagai produk jualan minimarket dengan nama yummy fried chicken.
Ajik menyampaikan bila pihaknya akan menindak tegas apa bila ada oknum tim toko yang berani atau ketahuan menimbun minyak goreng buat warga.
Dia pun menyatakan bila minimarket yang sempat viral tersebut tidak melakukan penimbunan minyak goreng.
Ketua Komisi II DPRD Pringsewu Maulana M Lahudin, dalam rapat dengar pendapat itu meminta supaya minimarket tersebut mengurangi persediaan minyak goreng untuk jualan fried chicken di tokonya.
Menurut dia, dengan adanya penumpukkan minyak goreng di minimarket, sementara di rak penjualan kosong dapat mengakibatkan ketimpangan.