Tempat Wisata

Tempat Wisata di Bandung, Sajian Mi Aceh Khas Jamboe Aceh Turangga

Penulis: Reni Ravita
Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Tempat Wisata di Bandung, Sajian Mi Aceh Khas Jamboe Aceh Turangga.

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menikmati kuliner saat liburan ke tempat wisata di Bandung adalah perpaduan yang sempurna. 

Ada banyak kuliner Bandung yang dapat dinikmati mulai dari sajian setempat sampai yang dari daerah lain.

Bagi Anda penggemar olahan mi, maka harus mencoba menu yang ada di Jamboe Aceh Turangga.

Jamboe Aceh Turangga berada di Jalan Turangga, Lingkar Selatan, Kecamatan Lengkong, Kota Bandung.

Menu mi Aceh tersebut berisikan mi basah kuning, bawang merah, bawang putih, dan potongam cabai merah.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Nikmatnya Menu New Zealand Tenderloin Steak di Abuba Steak

Tak hanya itu, ditambah pula bahan pelengkap seperti sayur tauge, kol, dan topping udang.

Mi Aceh rebus udang ini memiliki sajian dengan kuah yang cukup melimpah.

Topping udang yang ada terasa kurih dan bertekstur cukup garing.

Kuah rempahnya pun pas di lidah apalagi ditanbah bawang merah, bawang putih dan potongan cabai.

Untuk Anda yang menyukai makanan pedas dapat meminta dibuatkan lebih pedas.

Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Lezatnya Curry Chicken Rice di Resto 168 Chicken Rice

Harga satu porsi mi Aceh rebus udang dibanderol Rp 20 ribu.

Tak hanya menu mi Aceh rebus udang, adapula olahan mi aceh lainnya.

Seperti  mi Aceh goreng, rebus, tumis, telor, isi daging, isi udang, seafood dan lainnya.

Harga menu minAceh tersebut berkisar antara Rp 15 ribu sampai Rp 30 ribu.

Pemilik Jamboe Aceh, Sariana mengatakan bahan baku mi Aceh yang ia gunakan merupakan buatan sendiri.

Hal itu ia lakukan agar menghasilkan rasa yang pas.

"Semua bahan bumbu kuah hingga mi kuningnya saya racik sendiri di rumah.”

“Bahan mi kuning ini saya olah dari bahan telur, garam, gula, gincu kuning, dan tepung," ujar Sariana.

Sariana juga menuturkan untuk menu mir Aceh rebus udang adalah salah satu menu minAceh best seller.

"Semua orang pasti suka dengan sajian mi Aceh, apalagi ada tambahan udangnya. Tentunya sulit menolak makanan ini, lantaran rasanya yang lezat dan harganya juga terjangkau," kata Sariana.

Menu mi Aceh tersebut ia jual sejak pertama kali buka yaitu 2012 di Cimahi.

“Alhamdulilah tetap banyak yang suka dengan menu mi Aceh yang satu ini.”

“Dalam sehari, saya bisa membuat bahan mi kuning sebanyak 15 kilogram. Jika habis, saat itu juga saya produksi lagi," jelas Sariana.

Jamboe Aceh Turangga buka setiap hari pukul 10.00 WIB sampai 22.00 WIB.

Setelah lelah berkunjung ke tempat wisata di Bandung maka anda juga harus menikmati kuliner sambil beristirajat.

Berbagai tempat wisata di Bandung menawarkan berbagai kuliner yang menggugah selera.

Satu di antaranya adalah Ruv Bistro.

Terletak di Jalan Bukit Jarian No. 24, Hegarmanah, Cidadap, Kota Bandung, Ruv Bistro, menjadi pilihan yang tepat untuk makan enak sambil menikmati keindahan kota Bandung.

Ruv Bistro memiliki tempat di lantai 3 sebuah bangunan yang menyuguhkan pemandangan Kota Bandung.

Interior Ruv Bistro dihiasi dengan berbagai jenis tanaman hias seperti Monstera Andosinii, lidah mertua, sirih gading dan beragam jenis calathea bisa ditemui disini.

Pemilik Ruv Bistro Raja mengatakan, alasannya membutka usaha ini karena hobinya traveling ke banyak pantai.

Ia ingin menyuguhkan suasana di tengah Kota Bandung namun tanpa menghilangkan suasana tengah kota.

"Referensi didapat karena sering traveling ke pantai, jadi penget ngedapetin vibenya, tropikal industrial," ujarnya.

Nama Ruv Bistro sendiri diambil dari slang kata Love dari Ruv.

Menurutnya banyak pengunjung sudah mengetahui arti kata Ruv.

"Banyak yang salah paham dengan nama Ruv, asumsinya karena di atas rooftop jadi dinamain Ruv, padahal Ruv sendiri itu level tertinggi dari kata Love," jelas Raja.

Untuk menu yang ada di Ruv Bistro beragam, namun Ruv Bistro lebih menawarkan menu-menu khas Amerika Latin.

Raja mengatakan memang keinginannya membuat Ruv Bistro memperkenalkan citarasa Amerika Latin bagi pengunjung.

Ia juga menyebutkan bahwa menu yang ada di Ruv Bistro semuanya menggunakan bahan yang halal.

"Jual makanan yang bisa dibilang beda. Meskipun agak asing tapi rasanya akan masuk sama lidah orang Sunda, dan semua menu kami itu halal," lanjutnya.

Tak hanya terkenal unik dengan tempatnya, Ruv Bistro ini bisa disebut sebagai Hiden Gem di Kota Bandung karena menawarkan banyak keunikan.

Bagi pengunjung Ruv Bistro yang memesan makanan maka akan diberi queue calling.

Queue calling adalah alat yang akan berbunyi jika makanan yang dipesan sudah jadi.

ketika queue calling berbunyi makan pengunjung harus mengambil sendiri makanannya didekat meja kasir.

Hal tersebut dikatakan Raja memang konsep dari Ruv Bistro yaitu self servis.

"Kita itu sistem self servis, jadi yang pesen ambil makanannya sendiri ketika sudah dimasak oleh chef," jelas Raja.

Ruv Bistro ini beroperasi pada pukul 12.00 WIB hingga 21.00 WIB.

Ruv Bistro ini menjadi salah satu tempat yang diminati pengunjung karena tempatnya yang dekat dengan salah satu kampus terkenal di Bandung.

Raja memiliki harapan agar dengan adanya Ruv Bistro, dapat menjadi referensi tempat nongkring untuk anak muda.

Tak hanya itu, Raja juga memiliki rencana untuk membuka cabang Ruv Bistro.

"Ke depannya akan ada rencana buka cabang, tapi untuk saat ini masih akan difokuskan disini dulu," tungkasnya. ( Tribunlampung.co.id / Reni Ravita )

Berita Terkini