Baca tanpa iklan
Bagaimana bisa tercipta bonding, sedangkan mantan baby sitternya itu saat bekerja dengannya suka ilang-ilangan.
“Sebulan kerja, setelah itu sebulan hilang, datang lagi lalu hilang dua bulan. Menurut koko (Ruben) apa bisa bonding dengan kondisi seperti itu?” ujar Mawar.
Terlebih Mawar AFI mendengar alasan Susi keluar dari pekerjaannya lantaran ia tak enak karena anak-anak terlalu dekat dengan dia daripada saya.
“Saya yakin seluruh ibu di sini tau, namanya bonding itu tidak akan terjalin dalam waktu yang singkat,” ucap Mawar.
“Kalau saya full menyusui ketiga anak saya. Gimana bisa saya yang melahirkan, saya yang menyusui siang dan malam, itu bisa di gantiin dengan orang baru datang satu bulan kerja off, masuk lagi, bulan berikutnya, lalu masuk cuma dua minggu. Bagaimana saya bisa dikalahkan dengan begitu,” kata Mawar sambil meneteskan air mata.
Lantaran pernyataan itu lah, yang membuat Mawar AFI sangat marah.
“Itu yang saya nggak rela. Itu yang bikin saya marah, ada pernyataan itu yang bikin saya marah sekali,” sambungnya sambil menyeka air matanya. ( Tribunlampung.co.id / Putri Salamah )