Ramadan 2022

Doa Berbuka Puasa di Tempat Orang Lain

Penulis: Virginia Swastika
Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi berdoa. Doa Berbuka Puasa di Tempat Orang Lain

TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Menyambut bulan suci Ramadan 2022, aktivitas berbuka puasa di luar sering jadi pilihan.

Banyak yang memutuskan untuk berkumpul dengan teman hingga keluarga untuk buka puasa bersama.

Ada yang mengadakannya di rumah atau bahkan mengundang ke rumah makan tertentu.

Namun ternyata, terdapat doa berbuka puasa di tempat orang lain yang bisa diamalkan untuk membalas kebaikan orang yang telah mengundang kita.

Bukan hanya itu, doa ini juga dapat diamalkan saat terdapat orang yang mengundang kita makan sekalipun tidak sedang berpuasa.

Baca juga: Bacaan Doa Hari ke-16 Puasa Ramadan

Bahkan bacaan doa tersebut dianjurkan oleh Rasulullah SAW lantaran dapat dianggap sebagai bentuk terima kasih serta rasa syukur kepada Allah SWT.

Dirangkum dari Tribun Jabar (8/3/2022), berikut bacaan doa berbuka puasa di tempat orang lain.

أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ، وَأَكَلَ طَعَامَكُمُ الأَبْرَارُ، وَنَزَلَتْ عَلَيْكُمُ الْمَلائِكَةُ

Afthoro 'indakumush shoo-imuuna wa akala tho'amakumul abroor wa shollat 'alaikumul malaa-ikah

Artinya: Orang-orang yang puasa berbuka di tempatmu, orang-orang baik makan hidanganmu, dan para malaikat turun kepadamu

Baca juga: Bacaan Doa Buka Puasa Ramadan 2022

Hadis selengkapnya:

Dari Anas bin Malik radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan:

أَنَّ النَبِيَّ صلى الله عليه وسلم جَاءَ إِلَى سَعْدِ بنِ عُبَادَةَ، فَجَاءَ بِخُبْزٍ وَزَيْتٍ فَأَكَلَ، ثُمَّ قَالَ النَّبِيُّ صلى الله عليه وسلم: ” أَفْطَرَ عِنْدَكُمُ الصَّائِمُونَ

Bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkunjung ke rumah Sa’d bin Ubadah, lalu disuguhkan kepada beliau roti dan minyak zaitun, beliaupun memakannya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: Aftara 'indakumus-shooimuun..

(HR. Abu Daud 3854, Ibnu Majah 1747, Ad-Darimi dalam sunannya 1813, dan sanadnya dinilai shahih oleh Husain Salim Ad-Darani dalam tahqiq untuk sunan Ad-Darimi).

Namun bukan hanya itu, terdapat pula doa lainnya yang bisa diamalkan, berikut bunyinya:

Allahumma ath'im man ath'ama-nii was-qi man saqaa-nii

Artinya: Ya Allah berilah makanan orang yang memberi aku makan dan berilah minum orang yang memberi aku minuman.

Hadis selengkapnya:

Dari Al-Miqdad radhiallahu ‘anhu, beliau mengatakan:

أَقْبَلْتُ أَنَا وَصَاحِبَانِ لِي، وَقَدْ ذَهَبَتْ أَسْمَاعُنَا وَأَبْصَارُنَا مَنَ الجَهْدِ، فَأَتَيْنَا النَّبِيَّ صلى الله عليه وسلم

Saya datang ke Madinah bersama dua temanku. Sementara pendengaran dan penglihatan kami mulai terganggu karena sangat lapar dan kehausan, kemudian kami mendatangi Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dst.

Dalam hadis tersebut dinyatakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam membaca doa:

اللَّهُمَّ أَطْعِمْ مَنْ أَطْعَمَنِي وَاسْقِ مَنْ سَقَانِي

“Ya Allah, berilah makanan orang yang memberi aku makan dan berilah minum orang yang memberi aku minuman.” (HR. Muslim, No.2055).

Selain itu, bacaan lain dari doa berbuka puasa di tempat orang lain yang bisa dilafalkan, antara lain:

اللَّهُمَّ بَارِك لَهُم فِيمَا رَزَقْـــتَهُم وَاغْفِرْ لَهُم وَارحَمْهُم

Allahumma baarik lahum fii-maa razaqtahum, wagh-fir lahum, war-ham-hum.

Artinya: Ya Allah, berkahilah rezeki yang Engkau anugerahkan kepada mereka, ampuni mereka dan berikanlah rahmat kepada mereka.

Hadis selengkapnya:

Dari Abdullah bin Busr radhiallahu ‘anhu, beliau bercerita:

نَزَلَ رَسُولُ اللهِ صلى الله عليه وسلم عَلَى أَبِي، قَالَ: فَقَرَّبْنَا إِلَيْهِ طَعَاماً وَوَطْبَةً [أي حيساً، وهو مكوَّن من التمر والأَقِط والسَّمن] ، فَأَكَلَ مِنْهَا، ثُمَّ أُتِيَ بِتَمْرٍ فَكَانَ يَأْكُلُهُ وَيُلْقِي النَّوَى بَيْنَ إِصْبِعَيْهِ وَيَجْمَعُ السَّبَابَةَ وَالوُسْطَى، ثُمَّ أُتِيَ بِشَرَابٍ فَشَرِبَهُ، ثُمَّ نَاوَلَهُ الَّذِي عَنْ يَمِينِهِ، قَالَ: فَقَالَ أَبِي وَأَخَذَ بِلِجَامِ دَابَّتِهِ: ادْعُ اللهَ لَنَا. فَقَالَ: اللَّهُمَّ بَارِكْ لَهُمْ فِي مَا رَزَقْتَهُمْ، وَاغْفِرْ لَهُمْ وَارْحَمْهُمْ

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah singgah di rumah bapakku maka kami suguhkan kepada beliau makanan dan adonan kurma gandum. Beliau pun memakannya.

Kemudian disuguhkan kurma kering, beliau pun memakannya dan membuang biji dengan dua jari, telunjuk dan tengah.

Kemudian disuguhkan minuman dan beliau meminumnya.

Setelah itu, beliau berikan ke samping kanannya. (Setelah hendak pergi), ayahku memohon kepada beliau sambil memegang kekang tunggangan beliau: Berdoalah kepada Allah untuk kami.

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam mendoakan: Allahumma baarik lahum fii-ma razaqtahum..(HR. Muslim 2042).

Dua doa terakhir di atas dapat berlaku umum untuk setiap kejadian ketika kita diberi makanan orang lain, baik saat sedang puasa maupun di luar waktu puasa Ramadan 2022. ( Tribunlampung.co.id / Virginia Swastika )

Berita Terkini