TRIBUNLAMPUNG.CO.ID - Jalan-jalan ke tempat wisata di Bandung tak lengkap apabila tak mencicipi kuliner legendaris.
Setelah lelah berkeliling tempat wisata, maka yang harus dilakukan adalah menemukan kuliner yang segar seperti rujak.
Rujak sangat pas untuk dinikmati saat siang hari karena memiliki rasa yang asam, manis, pedas dan segar.
Anda bisa datang ke Rudjak Ciherang di Jalan Soreang-Banjaran No 81, RT 03/10 Kampung Ciherang, Desa Kiangroke, Banjaran, Bandung.
Pemilik Rudjak Ciherang, Asep Rosadi mengatakan bahwa saat ini dagangannya itu telah memasuki generasi keempat.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Ngadem Sambil Ngopi di Armor Kopi yang Hijau
Sebab, rujaknya sudah ada jauh sebelum Indonesia Merdeka yaitu pada 1925 atau sudah berlangsung 94 tahun.
Dulunya Rudjak Ciherang dijual dengan dijajakan atau digendong menggunakan bakul oleh nenek buyutnya.
Kini setelah memasuki generasi ke empat, Rudjak Ciherang sudah memiliki toko kecil dan sederhana.
Yang membuat Rudjak Ciherang istimewa adalah bumbunya yang masih memiliki cita rasa sama sejak dulu.
Bumbu Rudjak Ciherang memiliki rasa dan aroma yang khas karena diberikan buat honje atau kecombrang.
Baca juga: Tempat Wisata di Bandung, Cicipi Kopi Legendaris di Warung Kopi Purnama
Bumbu Rudjak Ciherang ini memiliki komposisi bumbu rujak samapada umumnya seperti gula aren, asem jawa, garam dan cabai.
Rasa asem manis dari gula aren dan asem jawa menjadi dominan saat bumbu rujak dimakan bersama buah-buahan.
Pemilik Rudjak Ciherang ini menggunakan buah-buahan dan umbi-umbian seperti jambu air, ubi, bengkoang da mentimun.
Untuk buah musiman lainnya yang digunakan ialah kedondong, mangga dan jambu.
"Rujak ini dijual Rp 10 ribu per porsi, bisa dimakan langsung di sini, bisa juga dibungkus pake daun pisang. Kami juga menjual bumbu rujaknya saja Rp 25 ribu per cup," ujar Asep.