"Saya tak sabar untuk bekerja di sini dan saya berharap kami bisa memulai awal yang menjanjikan di FP1," ujar Miguel.
Pemenang tiga kali MotoGP itu juga menuturkan bahwa ketika tes pramusim bulan Februari lalu, berlangsung sangat kompetitif.
Persaingan itu diperlihatkan oleh seluruh rider MotoGP terutama masalah kecepatan.
Miguel merespon itu bahwa suatu bentuk positif sebelum GP Mandalika.
Dari hasil tes itu, Miguel bicara soal tujuannya ketika balapan di Mandalika akhir pekan ini, Minggu (20/3/2022).
"Kami kompetitif di sini dalam pengujian, terutama dalam hal kecepatan balapan," tutur Miguel.
"Sekarang kami harus menggunakan peluang kami dan mengumpulkan poin," sambungnya.
"Itulah tujuan nomor satu saya untuk balapan ini. Itulah prioritas bagi tim dan saya di sini di Mandalika," ujar Miguel.
Sementara itu, pada balapan di Qatar pekan lalu, rekan sesama KTM, Brad Binder berhasil mencapai podium kedua.
Sedangkan Miguel harus kembali ke garasi lebih cepat karena terjatuh di putaran ke-11.
Mereson hal itu, Miguel mengaku bahwa ia tidak melakukan kesalahan selama berkendara.
Solusi dari jatuhnya Miguel di Losail adalah meningkatkan rasa 'klik'-nya dengan motornya terutama dengan ban depan.
Jika Miguel berhasil menuntaskan pekerjaan rumahnya itu, maka ia berhasil melaju di lintasan tanpa terjatuh.
"Saya tidak punya keluhan tentang performa saya dan motornya benar-benar mumpuni," terang Miguel.
"Tapi saya tidak membuat kesalahan yang jelas di Qatar yang menyebabkan saya crash di balapan," tambahnya.
"Kami sekarang mencoba mengembangkan feeling yang lebih baik untuk limit ban depan," sambungnya.
"Sehingga kita bisa menghindari jatuh lebih jauh atau setidaknya mendapat peringatan sebelum roda depan tergelincir," pungkasnya.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com
(Tribunlampung.co.id/Putri Salamah)