Lampung Selatan

Gunung Anak Krakatau Kembali Erupsi, Kini Lontarkan Abu Hitam Setinggi 2.000 Meter

AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi. Gunung Anak Krakatau (GAK) di perairan Selat Sunda Lampung Selatan kembali erupsi, pada Jumat (25/03/2022) pukul 05.26 WIB.

Hasil pengamatan kegempaan, telah terjadi 1 kali gempa hembusan dengan dengan amplitudo 4 mm, dan Lama gempa 10 detik.

Sebanyak 17 kali gempa low frequency dengan amplitudo 5-17 mm, dan lama gempa 2-5 detik.

Baca juga: Harga Minyak Goreng Curah di Bandar Lampung Capai Rp 20 Ribu per Kg

Baca juga: Pelaku Curanmor di Lampung Terlibat Baku Tembak dengan Polisi saat Bawa Kabur Motor Curian

Terjadi 9 kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 4-22 mm dan lama gempa 2-13 detik. Dan 1 kali gempa vulkanik dalam dengan amplitudo 16 mm. S-P 1.6 detik dan lama gempa 9 detik

Sebanyak 2 kali gempa tektonik lokal dengan amplitudo 45-47 mm. S-P 2.46-2.47 detik. dan lama gempa 40-46 detik.

Terjadi 1 kali gempa tektonik jauh, dengan amplitudo 22 mm. S-P 13.3 detik dan lama gampe 63 detik. Dan 1 kali gempa tremor menerus dengan amplitudo 1-13 mm, dominan 1 mm.

Andi menambahkan, untuk pengamatan GAK dari pos pantau di Desa Hargopancuran pada sore ini tidak dapat melihat dengan jelas aktivitas GAK.

“Untuk pengamatan dari pos pantau GAK di Hargopancuran gelap, tidak teramati aktivitas GAK. Karena kabut,” kata dirinya.

Dikatakan Andi, dalam beberapa hari terakhir aktivitas GAK cendrung normal. Tidak ada peningkatan aktivitas yang berarti.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus )

Berita Terkini