Tribunlampung.co.id, Bandar Lampung – Harga BBM jenis Pertamax resmi naik. Masyarakat pemilik kendaraan kini lebih memilih pertalite.
Akibatnya, antrian pemilik kendaraan yang hendak mengisi BBM jenis pertalite di sejumlah SPBU pun mengular.
Seperti terlihat di SPBU, Jalan Ahmad Yani, Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Jumat (1/4/2022) kemarin.
Kenaikan harga pertamax menjadi Rp 12.750 per liter, membuat pemilik kendaraan khususnya pengendara roda dua antri di jalur pengisian pertalite.
"Iya sudah naik, per hari ini," kata salah satu petugas SPBU Ahmad Yani.
Baca juga: Kenaikan Harga Pertamax, Kabiro Perekonomian Pemprov Lampung: Bukan Produk BBM Subsidi
Baca juga: Pertamax Naik, Antrian Pertalite di Bandar Lampung Makin Mengular Seusai Pertamax Naik
Dia mengungkapkan banyak pengendara yang memilih Pertalite.
Sejauh ini, kata dia, ketersediaan Pertalite masih ada untuk masyarakat.
"Banyak yang milih Pertalite," kata dia.
Pertamax Naik Disejumlah SPBU
Sejumlah SPBU di Bandar Lampung telah menaikan harga BBM jenis Pertamax.
Seperti terlihat di SPBU Pertamina Soekarno-Hatta Sukarame Bandar Lampung, harga Pertamax menjadi Rp 12.750 per liter.
Kenaikan tersebut mengikuti instruksi pusat sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) ESDM Nomor 62 K/12/MEM/2020 tentang Formula Harga Dasar Dalam Perhitungan Harga Jual Eceran Jenis BBM dan Minyak Solar yang Disalurkan Melalui SPBU.
Baca juga: Pertamax Naik Jadi Rp 12.750, Pengendara: Masih Ada Pertalite
Baca juga: Harga Pertamax Naik, SPBU Sukarame Bandar Lampung Ganti Daftar Harga di Mesin SPBU
Saat ini SPBU Pertamina Sukarame tengah mengganti daftar harga Pertamax dari Rp 9.200 menjadi Rp 12.750 di mesin SPBU.
"Iya seluruh Lampung mengikuti semua keputusan pusat jadi ini mau kita ganti daftar harganya jadi Rp 12.750 mulai 1 April ini pukul 00:00 WIB," kata Pengawas SPBU Sukarame Deni, Jumat (1/4/2022).
Menurutnya, dengan kenaikan harga BBM jenis Pertamax ini kemungkinan besar masyarakat menengah ke bawah akan menggunakan Pertalite Rp 7.650 per liter.
"Kemungkinan sih ke Pertalite," kata Deni.
Deni mengaku untuk ketersediaan BBM jenis Pertamax dan Pertalite cukup banyak.
Sementara itu untuk BBM jenis solar, Deni mengakui saat ini memang terbatas.
"Kalo Pertalite dan Pertamax ada terus," ujar Deni.
(Tribunlampung.co.id/Kiki Adipratama)