Lampung Tengah

Aniaya Ibu Kandung, Residivis di Lampung Tengah Dibunuh Ayah dan Kedua Adiknya

Penulis: syamsiralam
Editor: Daniel Tri Hardanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Polres Lampung Tengah menggelar ekspose kasus pembunuhan yang terjadi di Kampung Simpang Rengas, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah.

Tribunlampung.co.id, Lampung Tengah - Kasus pembunuhan yang terjadi di Kampung Simpang Rengas, Kecamatan Bekri, Lampung Tengah, menggegerkan warga.

Betapa tidak, kasus ini melibatkan ayah dan kedua adik korban.

Korban bernama Firman Firdaus (36) meregang nyawa di tangan ayah kandung dan kedua adiknya.

Ketiganya yakni Sahri (65), Deni Irawan (31), dan Riswan Efendi (27).

Dugaan sementara, Firman dihabisi karena dianggap sudah bersikap kurang ajar terhadap Nur Aminah, ibunya.

Baca juga: Pria di Way Kanan Bunuh Istrinya, Awalnya Bilang Korban Akhiri Hidup

Baca juga: Duka Keluarga Korban Pembunuhan Bocah di Lampung Timur, Mispan: Kami Sekeluarga Syok

Kapolres Lampung Tengah AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya menjelaskan, kasus pembunuhan ini dilatarbelakangi sakit hati atas perbuatan korban.

"Para pelaku menganggap perilaku korban yang berstatus anak kandung dan kakak pelaku sudah meresahkan dan dianggap sudah kurang ajar kepada Nur Aminah, kandung ibu mereka," jelas Doffie Fahlevi Sanjaya, Selasa (5/4/2022).

Tak hanya itu, korban juga sudah meresahkan masyarakat Kampung Simpang Rengas.

Korban diketahui merupakan residivis sejumlah kasus pencurian dengan dua kali mendekam di penjara.

Emosi ketiga pelaku memuncak saat korban menampar ibunya hingga tersungkur.

Peristiwa itu terjadi pada 24 Maret 2022 lalu.

"Pelaku emosi dan marah-marah kepada sang ibu karena tidak ada menu makanan di meja makan. Tak sampai di situ, pelaku langsung menampar ibu kandungnya hingga tersungkur," terang Kapolres.

Perbuatan kasar Firman itu dilihat oleh sang adik, Deni Irawan.

Deni lalu masuk ke dapur dan langsung memukul kepala Firman dengan menggunakan balok kayu hingga tersungkur.

Baca juga: Motif Tersangka Pembunuhan Bocah Tanpa Kepala di Lampung Timur, Tak Terima Durian Miliknya Diambil

Tak sampai di situ, Riswan Efendi juga ikut memegangi kedua tangan korban.

Halaman
12

Berita Terkini