Lampung Selatan

Perahu Terbalik di Merak Belantung Lampung Selatan, Belasan Wisatawan Selamat

Editor: Kiki Novilia
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi perahu wisatawan terbalik di Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, pada Sabtu (2/4/2022).

Tribunlampung.co.id, Lampung Selatan - Sebuah perahu wisatawan terbalik di Pantai Merak Belantung, Kecamatan Kalianda, Lampung Selatan, pada Sabtu (2/4/2022). 

Kejadian tersebut sempat viral usai diposting oleh akun Instagram @terangmedia. 

Video berdurasi 28 detik tersebut memperlihatkan belasan orang yang diduga wisatawan duduk di sebuah kapal. 

Sayangnya, kapal tersebut kemudian terbalik.

Dalam captionnya, ia menuliskan berniat hendak menikmati liburan, sebuah perahu sampan terkena musibah, beruntung bantuan segera datang dan tak ada korban jiwa.

Baca juga: Viral di Medsos Perahu Wisatawan Terbalik di Merak Belantung, Basarnas Sebut Tak Ada Korban Jiwa

Baca juga: Perahu Wisata Terbalik di Lampung Selatan Viral di Medsos

Kepala Pos SAR Bakauheni Denny Mezu pun membenarkan peristiwa tersebut.

"Iya bang, kita terima info viralnya kemarin," kata Denny, pada Rabu (6/4/2022)

"Korban selamat semua kalau informasi yang kita dapat dari nelayan di Merak Belantung. Sabtu infonya bang," terangnya.

Denny mengatakan, perahu terbalik itu milik wisatawan

"Kurang jelas kalau kronologinya. Infonya mereka itu keluarga semua. Jadi cuma mau main-main saja naek kapal di sekitaran situ. Seketika perahu miring dan terbalik," katanya

Denny mengatakan, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa perahu terbalik tersebut

"Korban jiwa nihil. Selamat semua. Karena diselamatkan kapal itu. Karena posisi kejadian tidak jauh dari dermaga di Merak Belantung," jelasnya. 

Baca juga: Pansus DPRD Lampung Selatan Minta Dinas PUPR Segera Perbaikan Dua Ruas Jalan di Dua Kecamatan

Baca juga: Pemkab Lampung Selatan akan Bentuk Tim Monitoring untuk Mengawasi Pekerjaan Jalan

"Jadi kapal penolong itu langsung lepas dari sandar. Baru jalan sudah melihat posisi kapal terbalik itu. Langsung membantu mengevakuasi mereka," ucap dia.

Bocah Tenggelam 

Sementara itu, beberapa waktu lalu bocah 8 tahun warga Hadimulyo Timur, Metro Pusat, meninggal dunia akibat tenggelam di Taman Edukasi Yosorejo, Minggu (27/3/2022).

Penjaga kolam Taman Edukasi Rohman Jaya mengatakan, pihaknya sudah melakukan penjagaan maksimal.

Bahkan selalu mengingatkan pengunjung untuk membaca aturan terlebih dahulu sebelum berenang.

“Kita juga udah coba mengingatkan untuk anak-anak berenang di tempatnya. Kita sempat melakukan pertolongan pertama. Korban diselamatkan oleh salah satu pengunjung karena rekan kerja kita lagi keliling untuk mantau," imbuhnya.

Sementara Pengelola Taman Edukasi Fitra Helda mengaku, kolam renangnya belum memiliki ahli penyelamatan.

Namun ada lima penjaga di lokasi. Dua berada dua di ujung kolam dalam, satu bertugas keliling, dan sisanya di pintu masuk.

Dijelaskannya, kolam renang Taman Edukasi berjumlah satu dan dibatasi mulai dari kedalaman 20 cm, 40 cm, 60 cm, hingga 130 cm.

Adapun korban ditemukan meninggal dunia dalam kolam yang kedalamannya 130 cm.

"Ini adalah musibah dan tak satu orang pun ingin ada kejadian semacam ini. Kita sudah semaksimal mungkin. Kita akan bersama-sama keluarga sampai proses ini semua selesai," ucap dia.

Terpisah, dokter jaga UGD RSUD Ahmad Yani Metro Dila memastikan korban sudah meninggal dunia sebelum diperiksa.

"Jadi korban sampai di rumah sakit pukul 10.45 WIB dalam kondisi sudah meninggal dunia. Dari mata dan nadi sudah tidak merespons. Lalu kaki tangan sudah dingin," jelas dia.

( Tribunlampung.co.id / Dominius Desmantri Barus / Indra Simanjuntak )

Berita Terkini