Kepolisian akhirnya mengevakuasi Ade membopongnya ke dalam Kompleks Parlemen Senayan untuk dilakukan perawatan.
Sebelumnya, saksi mata bernama Indra Jaya Putra memastikan pelaku pengeroyokan terhadap Ade Armando bukanlah kelompok mahasiswa.
Indra Jaya Putra merupakan kamerawan yang menemani Ade Armando saat aksi unjuk rasa di Gedung DPR RI.
Ade dan timnya sedang membuat konten untuk Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS).
"Jadi mulanya setelah Pak Sigit, Kapolri ngomong, kita mau meninggalkan area demo itu."
"Mahasiswa juga sudah mulai mau meninggalkan demo. Mahasiswa mulai teratur mundur," ujarnya dalam konferensi pers Cokro TV dan Pergerakan Indonesia untuk Semua, Senin, seperti diberitakan Wartakotalive.com.
Kemudian, Ade Armando dan kru PIS bersiap untuk melakukan wawancara terakhir dengan Ade, sebelum meninggalkan lokasi. Menurutnya, datang sekelompok orang yang menghentikan kegiatan tersebut dari arah Palmerah.
"Pertama itu, pemicunya sih ibu-ibu, kayak cekcok gitu sama Bang Ade. Setelah cekcok itulah, pukulan pertamanya mulai, Bang Ade dipukul dari belakang," bebernya.
Setelah pukulan pertama itulah, katanya, semua orang di kelompok itu ikut memukul dan mengeroyok Ade Armando.
"Semuanya langsung ikut mukulin. Karena dipukulin ramai-ramai, Bang Ade jatuh," ungkap Indra.
Kondisi terkini Ade Armando
Kabar terbaru Ade Armando yang dirawat di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat, setelah mengalami pengeroyokan.
Diketahui, pegiat media sosial Ade Armando masih terbaring di Rumah Sakit Siloam, Semanggi, Jakarta Pusat.
Ia menjalani perawatan setelah dirinya menjadi korban pengeroyokan di depan gedung DPR RI ketika aksi demonstrasi mahasiswa, Senin (11/4/2022).
Kondisi Ade Armando saat ini sudah bisa berkomunikasi.